Masuk Daftar Calon Kepala Otoria Ibu Kota Baru, Ini Komentar Ahok

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menanggapi isu dirinya disebut sebagai kandidat kuat kepala Otoria Ibu Kota Baru. 

Hal itu diketahui, setelah presiden Jokowi membocorkan tiga nama calon, yang di dalamnya ada nama Ahok. Tiga orang tersebut dinilai memiliki kemampuan memimpin yang luar biasa.

Ahok sangat santai menanggapi isu tersebut. Menurutnya sudah menjadi gak prerogatif presiden Jokowi. Oleh karena itu, dia memohon agar tidak ke siapa yang akan memimpin, namun bagaimana langkah kreatifnya.

"Itu hak prerogatif presiden Jokowi. Saya ini kan hanya pembantu dan bekerja untuk masyarakat. Tidak layak orang seperti saya ini terlalu banyak berharap, dan fokus ke jabatan saja," kata Ahok, Rabu (19/1/2022).

Selain nama Ahok, dua nama ini juga disebut Jokowi. Yaitu, mantan Menristek Bambang Brodjonegoro, mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana, dan mantan Bupati Banyuwangi yang sekarang menjabat sebagai Kepala LKPP, Azwar Anas.

Menurut Jokowi, tiga nama itu sangat cocok untuk membangun ibukota negara. Mereka memiliki kemampuan yang luar biasa, sehingga segala unsur pembangunan di sana tidak khawatir terbengkalai.

"Ketiganya memiliki keistimewaan masing-masing. Putra terbaik bangsa sudah sepantasnya kita percayakan kepada mereka untuk membangun ibukota lebih maju, lebih baik," kata Jokowi pada Maret 2020, lalu.

Sebagai informasi, sebelumnya Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara resmi menyetujui Rancangan Undang-undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) menjadi UU. Ibu Kota pindah ke Kalimantan Timur akhirnya menjadi kenyataan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement