Entertainment

Microsoft Mengakuisisi Pengembang Game Activision Blizzard

Rabu, 19 Januari 2022 - 10:35 | 78.28k
Microsoft mengumumkan mengakuisisi Activision Blizzard. (FOTO: Microsoft)
Microsoft mengumumkan mengakuisisi Activision Blizzard. (FOTO: Microsoft)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMicrosoft Corp telah mengakuisisi pembuat Activision Blizzard Inc senilai $68,7 miliar atau setara dengan Rp 976,7 triliun.

Dilansir dari News Microsoft.com, kini Microsoft menjadi perusahaan game terbesar ketiga di dunia berdasarkan pendapatan, di belakang Tencent dan Sony.

Akuisisi itu termasuk waralaba ikonik dari studio Activision, Blizzard dan King seperti “Warcraft,” “Diablo,” “Overwatch,” “Call of Duty” dan “Candy Crush,” di samping kegiatan eSports global melalui Major League Gaming. Perusahaan ini memiliki studio di seluruh dunia dengan hampir 10.000 karyawan.

Game saat ini menjadi terbesar dengan pertumbuhan tercepat sebagai hiburan. Ada 3 miliar orang hari ini aktif dengan didorong oleh generasi baru yang tenggelam dalam kesenangan hiburan interaktif.

Akuisisi ini juga akan mempercepat pertumbuhan bisnis game Microsoft di seluruh seluler, PC, konsol, dan cloud, serta akan menyediakan blok bangunan untuk metaverse.

Bobby Kotick akan terus menjabat sebagai CEO Activision Blizzard. Bersama timnya ia akan mempertahankan fokus mereka menguatkan budaya perusahaan dan mempercepat pertumbuhan bisnis.

"Game adalah kategori paling dinamis dan menarik dalam hiburan di semua platform saat ini dan akan memainkan peran kunci dalam pengembangan platform metaverse," kata Ketua dan CEO Microsoft, Satya Nadella.

"Kami berinvestasi besar-besaran dalam konten, komunitas, dan cloud kelas dunia untuk mengantarkan era baru game yang mengutamakan pemain dan pembuat konten dan menjadikan game aman, inklusif, dan dapat diakses oleh semua orang," katanya.

"Pemain di mana pun menyukai game Activision Blizzard, dan kami yakin tim kreatif memiliki karya terbaik mereka di depan mereka," tambah CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer.

"Bersama-sama kita akan membangun masa depan di mana orang dapat memainkan game yang mereka inginkan, hampir di mana pun mereka mau," ujarnya.

Selama lebih dari 30 tahun, tim kami yang sangat berbakat telah menciptakan beberapa game paling sukses," kata Bobby Kotick.

"Kombinasi talenta kelas dunia Activision Blizzard dan waralaba luar biasa dengan teknologi Microsoft, distribusi, akses ke talenta, visi ambisius, dan komitmen bersama untuk game dan inklusi akan membantu memastikan kesuksesan kami yang berkelanjutan dalam industri yang semakin kompetitif," tegasnya lagi.

Seluler adalah segmen terbesar dalam game, dengan hampir 95% dari semua pemain di seluruh dunia menikmati game di ponsel.

Melalui timnya, Microsoft dan Activision Blizzard akan memberdayakan pemain untuk menikmati waralaba paling imersif, seperti "Halo" dan "Warcraft", hampir di mana pun mereka mau. Ditambah pula dengan game seperti “Candy Crush,” bisnis seluler Activision Blizzard mewakili kehadiran dan peluang yang signifikan bagi Microsoft di segmen yang berkembang pesat ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES