Peristiwa Daerah

Kasus DBD Meningkat, Bupati Ponorogo Minta Penanggulangan Secara Massal

Selasa, 18 Januari 2022 - 21:27 | 47.38k
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pimpin Rakor Kesiapsiagaan Penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue. (Foto:Marhaban/TIMES Indonesia)
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pimpin Rakor Kesiapsiagaan Penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue. (Foto:Marhaban/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mewabah di wilayah Ponorogo pada bulan Januari 2022 ini membuat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bergerak langsung  menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo, RSUD dr Harjono Ponorogo, dan camat se Ponorogo di Aula Bappeda Litbang Pemkab Ponorogo, Selasa (18/1/2022).

Rakor tersebut membahas terkait adanya peningkatan angka kasus DBD yang menyerang warga di beberapa wilayah Ponorogo. Bupati Sugiri Sancoko mengatakan, naiknya angka kasus DBD tersebut disebabkan karena peralihan cuaca antara musim kemarau dengan musim penghujan sehingga kelembaban udara yang tinggi menyebabkan nyamuk mudah bersarang.

"Nyamuk ini adalah nyamuk Aedes Aegypti, ini tidak sembarang nyamuk. Jadi tanda-tandanya bisa dilihat kalau terkena nyamuk ini ada bercak-bercak putih dan hitam," ungkap Bupati Sugiri Sancoko.

Orang nomor satu di lingkup Pemerintahan Ponorogo ini menjelaskan, bahwa nyamuk demam berdarah  memiliki siklus yang berbeda dari nyamuk biasa.

"Nyamuk ini biasanya aktif pada jam kerja kalau pagi biasanya pukul 09.00 sampai sore pukul 15.00. Ini hanya bisa tertular kalau ada gigitan nyamuk, jadi nyamuk itu bisa juga menyebar virus dari darah yang digigitnya," ulas Bupati Sugiri Sancoko.

"Jadi kita harus bergerak cepat, jangan nunggu lama," tegasnya.

Rakor-DBD.jpg

Bupati Sugiri Sancoko meminta agar segera dilakukan pemberantasan sarang nyamuk, membersihkan genangan air dan fogging untuk meminimalisir penyakit DBD.

"Kalau ada yang positif segera dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit jangan nunggu sakit dulu. Harus segera dilakukan. Pendataan untuk pengendalian tersebut," kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Sementara Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Ponorogo Heni Lestari mengatakan sesuai indikator DBD di Ponorogo per 17 Januari 2022 ada 53 kasus. "Yang terbanyak di wilayah Kecamatan Ponorogo ada 7 kasus dan Kecamatan Sukorejo ada 4  kasus. Sedangkan di Kecamatan lain ada 1 atau 2 kasus," ujarnya.

"Dan sesuai petunjuk bapak Bupati, hari Jumat nanti akan dilakukan penanggulangan  DBD secara massal yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat," tukas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Ponorogo Heni Lestari.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES