Peristiwa Daerah

Dua Tahun Dijanjikan, Pedagang Warungan Kejawanan Tuntut Pembagian Kios Baru

Selasa, 18 Januari 2022 - 21:20 | 53.67k
Perwakilan pedagang berdialog dengan Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali. (Foto: Muslimin)
Perwakilan pedagang berdialog dengan Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali. (Foto: Muslimin)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Sejumlah perwakilan pedagang warungan di Pantai Pelabuhan Perikanan Nasional (PPN) Kejawanan Cirebon mendatangi Markas Besar Laskar Agung Macan Ali di Jl Alun-alun Timur Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Selasa (18/1/2022).

Kedatangan para pedagang tersebut menuntut janji merelokasi ke lapak baru di shelter atau kios baru di Pelabuhan Kejawanan Cirebon.

Salah satu pedagang, Fiqih mengatakan, sudah dua tahun sejak warung mereka dibongkar, hingga saat ini para pedagang warungan belum juga menempati kios baru yang sudah dibangun pihak Pelabuhan Kejawanan. 

"Saya datang ke sini karena sebelum warung kami dibongkar dari Macan Ali menjamin akan diberikan kios baru," katanya.

Fiqih menjelaskan, para pedagang yang berjumlah 40 orang juga sudah mendapatkan nomor urut penempatan kios baru dari pihak Kejawanan. 

"Awal 2021, kami para pedagang diundang pihak Pelabuhan Kejawanan untuk mengambil nomor undian penempatan kios baru, namun sampai sekarang belum juga kami menempati kios baru tersebut," ungkapnya.

"Anehnya, ketika kita belum boleh menempati kios baru, tapi pihak Pelabuhan Kejawanan memperbolehkan salah satu restoran beroperasi yang lokasi bersebelahan dengan kios-kios baru untuk pedagang," lanjutnya.

Sementara itu, Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Cirebon, Prabu Diaz menerangkan, kedatangan para pedagang tersebut menuntut kejelasan agar para pedagang menempati kios baru.

"Jadi para pedagang kaki lima yang ada di PPN Kejawanan itu datang ke sini meminta kepastian kapan kios baru itu akan dibuka, sehubungan sudah 2 tahun mereka dijanjikan untuk dibuka tetapi tidak dibuka-buka oleh otoritas PPN kejawanan," jelasnya.

Prabu Diaz menjelaskan, pihaknya yang menjamin para pedagang membongkar warungnya saat akan direlokasi.

"Kenapa mereka datang ke sini, karena dulu saat warung-warung PKL mereka dibongkar itu jaminannya adalah Kami. Pihak Pelabuhan Kejawanan tidak berani melakukan tindakan pembongkaran terhadap warung para pedagang, lalu menggandeng kami, " tuturnya.

Prabu Diaz menambahkan, sebelum pembongkaran pedagang warungan pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar segera dibongkar warungnya akan direlokasi. Prabu Diaz mengatakan, akan melaporkan kasus ini ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pusat dan Presiden Jokowi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES