Indonesia Positif

Melihat Inovasi di Kabupaten OKI: Masuk Napi Keluar Santri Hingga Aplikasi SEMASJIDOKI

Selasa, 18 Januari 2022 - 20:56 | 66.46k
Syamsudin, SH.I, Kabag Kesra Setda Kabupaten Ogan Komering Ilir (Foto : Syam for TIMES Indonesia)
Syamsudin, SH.I, Kabag Kesra Setda Kabupaten Ogan Komering Ilir (Foto : Syam for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PALEMBANGMasuk Napi Keluar Santri, Aplikasi SEMASJIDOKI dan sertifikasi masjid. Inilah terobosan inovatif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam upaya pembinaan keagamaan.

Terobosan inovatif Pemerintah Kabupaten OKI bidang Kesejahteraan rakyat ini terungkap dalam inteview catatan akhir tahun 2021 dan proyeksi tahun 2022 bersama TIMES Indonesia, Selasa (18/1/2022).

Terobosan pertama, berkolaborasi antara Pemkab OKI, Kemenag Kabupaten OKI dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Kayuagung, para napi dibina secara rutin untuk dididik jadi santri.

"Konsep ini untuk mengubah warga binaan dari mental kriminal menjadi positif dan agamis serta membangkitkan Kesadaran para napi untuk tidak melakukan tindak kejahatan lagi,"ungkap Syamsudin, SH.I, Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten OKI saat dibincangi TIMES Indonesia.

Semasjidoki.jpgAplikasi SEMASJIDOKI yang dapat diunduh di Android (Foto : Syam for TIMES Indonesia)

Menurutnya, dengan memberikan penyuluhan dan pemahaman keagamaan ini sebagai bekal jika keluar rumah ditengah keluarga dan masyarakat.

"Kita ingin napi yang ada di wilayah OKI jika keluar lapas menjadi terampil dalam kehidupan ditengah masyarakat dan kegiatan keagamaan serta diterima kembali oleh masyarakat sebagai warga yang taat hukum serta agamis seperti warga lainnya," terang dia.

Dijelaskan alumni HMI ini terobosan program 'Masuk Napi Keluar Santri' bersifat rutinitas selama 3 hari dalam 1 minggu. "Adapun programnya baca tulis Al- Qurán, belajar Fiqih tentang Sholat serta belajar Ilmu Agama Kemasyarakatan,"ungkap Ketua MD Kahmi Kabupaten OKI ini.

Lebih lanjut, Syamsudin menambahkan kegiatan ini telah berjalan sebanyak 144 kali dengan jumlah peserta 500 napi yang menjelang 1 tahun masa kebebasan.

Napi-Ngaji.jpgNapi sedang belajar Al-Quran program Masuk Napi Keluar Santri (Foto : Syam for TIMES Indonesia)

"Melalui terobosan ini masyarakat akan terhindar dari keresahan mantan napi yang kembali melakukan tindak kriminalitas khususnya mengurangi tingkat kriminalitas di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir,"ujarnya.

Kemudian, ada program aplikasi SEMASJIDOKI yang sudah dioperasionalkan 2021 lalu. Aplikasi ini menyediakan fitur berita terupdate Kabupaten OKI, masjid - masjid beserta alamat  dan petugas serta agendanya. Kemudian arah kiblat, masjid terdekat dan informasi.

"Dengan mendownload aplikasi Ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi umat Islam di OKI," terang Syamsudin.

Sementara, terobosan sertifikasi tanah waqaf masjid se kabupaten OKI sebanyak 1100 bangunan baru akan mulai dilaksanakan pada tahun 2022 ini.

"Ini sesuai dengan nota kesepakan antara Pemkab Kabupaten OKI, Kantor Pertanahan Kabupaten OKI dan Kementerian Agama Kabupaten OKI," ungkap Alumni UIN Raden Fatah ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES