Indonesia Positif Indonesia Herd Immunity

Pemkab Sragen Canangkan Vaksinasi Booster Bagi Lansia dan Pensiunan ASN

Selasa, 18 Januari 2022 - 15:37 | 33.09k
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menjadi vaksinator vaksinasi tahap tiga. (FOTO: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menjadi vaksinator vaksinasi tahap tiga. (FOTO: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Herd Immunity

TIMESINDONESIA, SRAGENPemkab Sragen canangkan vaksin booster, Selasa (18/1/2022). Penacanangan dilakukan di gedung Unit Pelaksana Teknis Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Setda Sragen untuk lanjut usia (lansia) berumur di atas 60 tahun.

Sebanyak 250 peserta diantaranya pensiunan ASN dan masyarakat umum mengikuti vaksinasi. Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjadi vaksinator dan memvaksin puluhan lansia.

''Mulai hari ini (Selasa) dilakukan pencanangan vaksinasi booster untuk masyarakat,'' terang Bupati Yuni.

Bupati Yuni mengatakan vaksinasi booster sudah diperbolehkan di Sragen karena vaksinasi untuk lansia sudah melebihi dari 77,78 persen dan dosis I untuk masyarakat sudah 90 persen. Masyarakat sudah dapat mendaftarkan dalam program vaksinasi dosis 3 booster (penguat) pada lansia di Sentra Vaksinasi Sukowati halaman gedung UPTPK.

Persyaratannya,  warga Sragen usia 60 tahun ke atas, menunjukkan foto kopi E-KTP dan menyerahkan fotokopi E-KTP serta minimal sudah enam bulan setelah pelaksanaan vaksinasi covid 19 dosis 2.

Sementara, di Kabupaten Sragen tercatat ada 105.000 lansia. Yuni mengatakan mendapat kiriman dari Pemprov berupa vaksin Pfizer 5.880 dosis untuk 11.760 orang, Moderna 4.000 dosis untuk 4.000 orang, serta Astrazeneca 1.000 dosis untuk 2.000 orang.

''Dapat tambahan dari PMI vaksin pfizer 16.000 dua dosis. Harus dihabiskan dalam bulan Januari 2022 atau paling lambat pekan pertama Februari 2022, semua logistik harus selesai. Sragen InsyaAllah mampu menyelesaikan,'' tutur Yuni.

Karena ada sasaran dosis ketiga (vaksin booster) masyarakat 18 tahun keatas yang jumlahnya 59.931 orang, dan lansia, serta penderita Imunokompromais. Hasil penjelasan Kemenkes pada awal Maret 2022 nanti diprediksi merupakan puncaknya penyebaran varian Omicron. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES