Peristiwa Daerah

Dari Muhasabah, Raih Omzet Ratusan Juta Lewat Bumbu Biang

Selasa, 18 Januari 2022 - 06:03 | 131.93k
Muhammad Isnawan di kantornya, Alifa Food. (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia)
Muhammad Isnawan di kantornya, Alifa Food. (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Gagal adalah sukses yang tertunda. Kata-kata bijak ini sangat tepat untuk menggambarkan sosok Muhammad Isnawan, atau akrab disapa Iwan. Pria 41 tahun asli Cilacap dan pengusaha UMKM ini adalah pemilik Alifa Food, usaha bumbu masak yang ia bangun dari nol.

Awalnya Iwan merupakan karyawan sebuah perusahaan distributor di Purwokerto, Jawa Tengah sebagai Marketing Supervisor.

Selain itu, ia juga membuka usaha sub distributor sendiri sehingga ia harus keluar dari perusahaan, karena usahanya goncang akibat admin main uang, bagian gudang main barang dan marketing juga main uang dan barang.

Akibatnya, usahanya diambang kebangkrutan, banyak utang, tagihan menumpuk, dan supplier tak lagi percaya. Iwan merasa dibelenggu oleh kebangkrutan. Akhirnya ia tinggalkan usahanya dengan setumpuk utang dan tagihan.

"Saya dikejar-kejar utang dan debt collector hampir tiap hari menagih ke saya," ujarnya.

Muhammad-Isnawan-2.jpgIwan berpose di tokonya, Alifa Mart. (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia)

Merasa tidak enak dengan mertuanya karena saat itu ia tinggal dengan orangtua istrinya, Iwan pamit mau hidup sendiri untuk sementara tanpa sang istri. Namun istrinya menolak. "Jangan, saya ikut. Kita berjuang lagi bareng-bareng," ungkap Iwan menirukan ucapan istrinya, Ike.

Iwan juga pernah bekerja di restoran cepat saji, dan mulai keluar ide untuk mendirikan usaha bumbu masak dari situ.

Hal ini rupanya menjadi titik tolak kebangkitan dirinya dari kebangkrutan. Dengan bekal keuletan dan perenungan (muhasabah) yang panjang ia berhasil membangun usahanya dengan menjual bumbu masak, yang kemudian ia beri merek Bumbu Biang.

Melalui Bumbu Biang, produk bumbu masak Iwan berkembang dan bertambah menjadi beberapa merek, yakni Bumbu Marinasi dan Bumbu Crispy.

Untuk mengembangkan produk usahanya Iwan menanganinya sendiri, bahkan ia masih mengantarnya sendiri dan mengajarinya bagaimana cara meracik bumbu yang ia jual.

Alifa Food ia bangun sebagai usaha keluarga, karena nama Alifa merupakan singkatan dari nama tiga anaknya, Adelia, Isnawan dan Ike, istrinya, kemudian anak keduanya Farhan dan si bungsu Abizhar Al Ghifary.

Muhammad-Isnawan-3.jpgIwan saat membuka Growing Business bersama Alifa (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia)

Membangun Alifa dengan muhasabah yang panjang, kini Iwan tetap kekeuh tidak akan berutang dalam mengembangkan bisnisnya.

Dengan modal seadanya kini ia bisa merasakan hasil kerja kerasnya. "Saya tidak berambisi langsung besar. Tapi dari modal seadanya dan telaten mengajari orang meracik bumbu yang saya jual, saya membagi ilmu," katanya saat ditemui, Senin (17/1/2022) sore.

Setelah usahanya berjalan, kini Iwan bersama Alifa Food sering menggelar demo masak atau cooking class di hotel-hotel baik di Cilacap maupun luar Cilacap. Bahkan dalam waktu dekat ia menggelar cooking class di Semarang, Jawa Tengah.

Iwan kini memiliki 7 orang karyawan yang ia sebut tim. Empat orang ia percayakan di dapur untuk membuat bumbu, sedangkan tiga orang ia percaya sebagai pemasar.

Bumbu Biang miliknya kini ia siapkan untuk go international. Sebab, hingga kini Bumbu Biang sudah dirasakan oleh konsumen dari Dubai, Hongkong, dan Singapura, meski masih skala kecil dan dikonsumsi secara pribadi.

Pemasaran Bumbu Biang, kata Iwan menggunakan agen dan online. Ciri khas dari Alifa Food adalah demo masak, dan Iwan yang akan langsung mengantar dan mengajari bagaimana cara mengolahnya. Kini Iwan bisa menikmati omzet total Rp 300 juta sebulan dari Bumbu Biang. Sebuah hasil kerja keras dan muhasabah panjang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES