Peristiwa Nasional

Kasus Omicron Melonjak, Menag RI Gus Yaqut Sarankan Masyarakat Tunda Umrah

Senin, 17 Januari 2022 - 17:35 | 59.19k
Menteri Agama (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas. (FOTO: dok TIMES Indonesia)
Menteri Agama (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas. (FOTO: dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas (Menag RI Gus Yaqut) menyarankan agar masyarakat menunda pelaksanaan ibadah umrah. Hal itu karena kasus covid-19 dengan varian Omicron melonjak.

Namun yang jelas kata pria yang biasa disapa Gus Yaqut tersebut, pemerintah tak bisa melarang jamaah untuk pergi umrah. Apa lagi mereka yang sudah memegang visa. "Sudahlah kita tunggu dulu. Toh, umrah itu bukan ibadah yang wajib," katanya kepada awak media Senin (17/1/2022)

Selain itu kata adek kandung Ketum PBNU Gus Yahya tersebut, pemerintah hingga kini belum mengeluarkan larangan pergi keluar negeri. Termasuk bagi calon jamaah umrah. Menurutnya larangan umrah hanya berlaku bagi jemaah yang memiliki masalah hukum.

"Karena itu kami memfasilitasi agar jemaah ini bisa berangkat dengan ama. Pulang nggak bawa virus, di sana nggak kena, pergi nggak bawa, pulang nggak kena," ujarnya.

Diberitakan TIMES Indonesia sebelumnya, Kemenag RI kembali menghentikan penerbangan jamaah umrah mulai 15 Januari 2022. Hal itu untuk mengevaluasi skema OGP atau One Gate Policy dengan melihat perkembangan varian Omicron di tanah air dan Arab Saudi.

"Kami akan mengkaji konsep OGP secara menyeluruh dengan melihat perkembangan yang terjadi," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman dalam siaran pers di Jakarta kemarin.

Diketahui, pemberangkatan jamaah umrah sudah berjalan delapan hari. Setidaknya ada 1.731 jamaah telah berangkat melalui Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta. Ia juga menyampaikan, untuk jamaah umrah yang telah berangkat pada tanggal 8 Januari akan kembali pulang pada 17 Januari 2022.

Nah, sekembalinya mereka nanti, pihaknya baru akan mengevaluasi dan melihat ada atau tidaknya jamaah yang terdeteksi Omicron. "Kita coba hentikan sementara (Pemberangkatan jamaah umrah) dalam rangka evaluasi," katanya lagi.

Nantinya, setelah melakukan evaluasi dengan kementerian terkait, pihaknya baru akan memutuskan apakah kembali memberangkatkan atau memberhentikan sementara perjalanan jamaah umrah.

"Kami hanya mendorong PPUI untuk lebih perlahan mengirim jamaah, jangan terlalu banyak, jangan dilakukan secara dadakan. Kami akan segera mengumumkan hasil evaluasi," ujar Hilman. Dan kini Menag RI Gus Yaqut menyarankan jemaah umrah menunda keberangkatan seiring kenaikan kasus Omicron. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES