Peristiwa Daerah Indonesia Herd Immunity

IDAI Priangan Timur Gelar Vaksinasi Anak dengan Kondisi Medis Khusus

Senin, 17 Januari 2022 - 17:32 | 51.88k
Seorang anak menerima vaksin dari seorang tenaga kesehatan, beberapa hari yang lalu di Graha Asri saat pelaksanaan tahun Laincing Vaksinasi anak Usia 6-11 tahun (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Seorang anak menerima vaksin dari seorang tenaga kesehatan, beberapa hari yang lalu di Graha Asri saat pelaksanaan tahun Laincing Vaksinasi anak Usia 6-11 tahun (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Herd Immunity

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – RSUD dr. Soekadjo Tasikmalaya bekerjasama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Pengurus Wilayah Priangan Timur akan menggelar Vaksinasi Anak dengan kondisi medis khusus, yang akan digelar pada 19 Januari 2022.

Vaksinasi massal untuk anak dengan kondisi medis khusus ini akan dilaksanakan di ruang operasional room lantai dua RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya, Jalan Rumah Sakit Umum, Kota Tasikmalaya.

Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua Tim Vaksin RSUD dr Soekardjo dr. Dewi Patriani, Sp.A, M.Sc menjelaskan, program ini dilaksanakan lantaran banyaknya masukan tentang kekhawatiran dari orang tua anak yang memiliki penyakit tertentu, sehingga ada ketakutan terhadap dampak setelah dilakukan vaksinasi.

Beberapa-pasien-mengurus-administrasi-kesehatan.jpgBeberapa pasien mengurus administrasi kesehatan di ruang tunggu layanan RSUD dr Soekarjo Tasikmalaya, Jalan RSU, Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (17/1/22) sore (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

"Untuk menghindari hal yang tak diinginkan selepas vaksinasi, kita siapkan tim ahli dokter spesialis agar dampak vaksinasi Covid-19 terhadap anak yang memiliki kodisi medis khusus mendapat pengawasan," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Senin, (17/1/2022). 

Dewi membeberkan sampai saat ini sudah ada sekitar 70 anak dengan penyakit komorbid yang stabil akan mengikuti vaksinasi.

Menurutnya, anak yang menderita thalassemia, hemofilia, anak dengan infeksi HIV, dalam terapi terapi ARV, asma bronchiale terkontrol, serta penyakit autoimun lain seperti ITP dan HSP (Henoch Schonlein Purpura) akan menerima vaksin namun mesti melalui seleksi dalam proses wawancara mendalam, terutama terkait riwayat penyakit.

Para orangtua disarankan terlebih dahulu mendapat rekomendasi dan berkonsultasi dengan dokter spesialis ihwal kelayakan disuntik vaksin.

Tampak-depan-Gedung-RSUD-dr-Soekarjo-Tasikmalaya.jpgTampak depan Gedung RSUD dr Soekarjo Tasikmalaya, Jalan RSU, Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (17/1/22) sore (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Ia berpesan kepada masyarakat yang memiliki anak dengan memiliki kondisi medis khusus agar segera berkonsultasi untuk melaksanakan vaksinasi dengan menghubungi layanan informasi dan konsultasi pada aplikasi WhatApps di nomor 08112431210.

Terpisah, Evi Soviani, warga Kota Tasikmalaya yang mendapat informasi dari media sosial mengaku gembira mendapat kabar tersebut. Anaknya yang pernah menderita Idiopathic Thrombocytopenic Purpura atau ITP lima tahun silam. 

Seperti diketahui, penderita ITP kondisi tubuhnya mudah memar atau berdarah, karena rendahnya jumlah sel keping darah. ITP dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa. Kondisi ini tidak menular, sehingga interaksi langsung dengan penderita tidak menyebabkan seseorang tertular.

"Alhamdulillah, ternyata anak dengan kondisi medis khusus bisa mendapatkan vaksin anticorona. Layanan konsultasi juga membuat kami lega, karena tidak khawatir akan terjadi efek samping," ujarnya dengan wajah sumringah menyambut kabar vaksinasi anak dengan kondisi medis khusus tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES