Politik

Tiga Menteri Kabinet Jokowi Bahas Strategi Tingkatkan Daya Saing Petani Kopi

Senin, 17 Januari 2022 - 16:58 | 49.29k
Tiga menteri Presiden Jokowi hadir dalam webinar bertajuk 'Dialog Kopi Tanah Air' di Gedung Sekolah PDI Perjuangan, Jakarta. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)
Tiga menteri Presiden Jokowi hadir dalam webinar bertajuk 'Dialog Kopi Tanah Air' di Gedung Sekolah PDI Perjuangan, Jakarta. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTATiga menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden RI Jokowi (Jokowi) menjadi pembicara dalam webinar bertajuk "Dialog Kopi Tanah Air" yang digelar PDI Perjuajgan, di Gedung Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2022). 

Mereka adalah Menteri Bandan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menteri Koperasi UKM) Teten Masduki serta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Menteri KLH) Siti Nurbaya Bakar.

Kepada wartawan, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkakan keinginan Presiden RI Jokowi agar seluruh program di kementerian dan lembaga benar-benar didorong untuk menyasar langsung pada peningkatan kesejahteraan rakyat. 

Terlebih saat ini, demikian, lanjut Erick, masih pandemi Covid-19, sehingga terlihat memang terjadi kesenjangan di tengah masyarakat. "Karena itu, sesuai dengan arahan Pak Presiden, kami semua para pembantu presiden harus memastikan yang namanya keseimbangan ekonomi dan bila perlu juga diintervensi," ucap Erick sebelum mengisi acara itu. 

Erick menyatakan Kementerian BUMN dengan perusahaan-perusahaan di bawahnya memiliki kekuatan ekonomi sepertiga Indonesia. Mantam Ketua TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 itu memandang BUMN tentu punya tanggung jawab untuk mencari solusi bagi kesejahteraan petani kopi. 

"Karena harga kopi dunia sedang naik, tetapi harus dipastikan jangan kenaikan harga kopi ini justru menaikkan yang namanya penjual di tengah, tidak langsung kepada petani," jelas Erick. 

Sedangkan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan sebanyak 99,6 persen pelaku UMK itu berada di sektor mikro. Teten memandang pihaknya perlu bersinergi dengan PDIP untuk meningkatkan para pelaku UKM itu. 

"Selama pandemi, saya kira yang menjadi penyelamat ekonomi nasional itu adalah UMKM. Bukan kali ini saja ketika pandemi, tetapi juga pada krisis 1998 dan 2003," kata Teten. 

Dia menyatakan, Presiden telah berpesan untuk memperkuat pondasi ekosistem UMKM Indonesia. Kemudian, mendorong UMKM untuk berkembang.  "Kami ada sinergi dengan PDIP, menyangkut soal pembangunan pangan," tuturnya.

"Karena saya tahu, dengan Trisaktinya itu sangat kuat PDIP, untuk mendukung kedaulatan pangan. Kita masih banyak pangan yang kita impor, tetapi juga banyak yang bisa kita mengupayakan untuk pada subsidi impor. Oleh karena itu, kami sekarang memperkuat koperasi di sektor pangan, termasuk baik yang institusi impor maupun yang punya orientasi ekspor," imbuh Teten. 

Kopi, lanjut Teten, termasuk komoditas yanh memiliki potensi ekspor yang sangat besar. Dia menganggap dunia telah mengenal Indonesia sebagai planet kopi. "Ini salah satu keunggulan domestik yang kita bisa perkuat," tandas Teten. 

Di sisi lain, Menteri KLH Siti Nurbaya Bakar menambahkan, Presiden memiliki program kemasyarakatan yang menginginkan proses ekonomi Indonesia berdikari. Di Kementerian LHK, ada program Perhutanan Sosial yang juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak demi menunjang aspek ekonomi masyarakat. 

"Dibutuhkan kemudian untuk ekonomi kemasyarakatan ini adalah akses kelola kawasan, harus ada lahannya. Tetapi itu saja enggak cukup, harus ada kesempatan berusahanya. Maka sangat relevan ada Menteri BUMN dan Menteri UKM, hari ini saya diundang untuk berdiskusi tentang hal tersebut," jelas Siti. 

Dengan adanya kerja sama lintas pihak, maka program ekonomi kemasyarakatan bisa ditingkatkan. Di samping itu, Siti menginginkan pertumbuhan ekonomi tetap seimbang dengan kelestarian alam. 

"Jadi tetap membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi domestik, tetapi sekaligus namanya argoforestry kopi ya, juga artinya menjaga kelestarian, karena keduanya ini harus seimbang," demikian Siti, salah satu daei Tiga menteri Kabinet Jokowi di webinar 'Dialog Kopi Tanah Air' PDI Perjuangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES