Olahraga

Tanpa Kemenangan di 11 Laga, Suporter Dambakan Persela Lamongan Bangkit

Senin, 17 Januari 2022 - 16:24 | 31.87k
Para pemain Persela menyambut suporter yang memberikan dukungan langsung saat sesi latihan untuk persiapan putaran kedua BRI Liga 1 beberapa waktu lalu. (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Para pemain Persela menyambut suporter yang memberikan dukungan langsung saat sesi latihan untuk persiapan putaran kedua BRI Liga 1 beberapa waktu lalu. (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Suporter Persela Lamongan begitu mengharapkan tim kesayangannya bisa segera bangkit dan mengakhiri paceklik kemenangan yang membuat klub berlogo bandeng dan lele itu terjerembab di zona degradasi.

Terakhir kali Persela meraih kemenangan yaitu ketika menghadapi Persik Kediri pada putaran pertama pekan ke-9 BRI Liga 1, tepatnya pada 29 Oktober 2021. Setelah kemenangan tipis 1-0 atas Persik, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut seolah kehilangan tajinya.

Tercatat hingga kini sudah 11 pertandingan dilalui tanpa sekalipun kemenangan, di mana 6 laga berakhir dengan kekalahan dan 5 laga lainnya berakhir imbang, termasuk saat menghadapi Persija Jakarta di pekan ke-20 kemarin yang berakhir dengan skor 1-1.

Rentetan hasil minor tersebut membuat Persela menjadi penghuni zona degradasi, menempati peringkat 16 dengan koleksi 16 poin, ditemani Barito Putera di urutan 17 dengan  koleksi 15 poin dan Persiraja Banda Aceh di urutan 18 dengan raihan 7 poin.

"Musim ini adalah musim yang berat bagi kita semua. Bahkan lebih berat dari pada musim kemarin. Selain perkembangan tim peserta lain yang lebih baik, progres Persela sendiri seakan jalan di tempat," ucap salah satu koordinator kelompok suporter Persela, Curva Boys, Miftachul Arief,  Senin (17/1/2022).

Harapan untuk bangkit sempat tumbuh ketika Persela melakukan pergantian di kursi pelatih, dari yang sebelumnya diduduki oleh Iwan Setiawan, digantikan oleh Jafri Sastra.

Perombakan komposisi pemain juga dilakukan pada jeda patuh musim. Persela melepas beberapa pemain baik lokal maupun asing dan mendatangkan sejumlah pemain baru, termasuk Jose Wilkson dan Selwan Aljaberi.

Tapi nampaknya para pendukung setia Persela harus lebih bersabar, karena perombakan yang telah dilakukan belum mampu membawa Persela meraih kemenangan di 3 pertandingan awal putaran kedua BRI Liga 1.

"Dalam beberapa pertandingan terakhir Persela sendiri tidak pernah menang. Bukan berarti pemain yang tidak bagus.  Namun sangat jelas terlihat di lapangan koordinasi permainan terlihat kurang dari dikatakan cukup. Koordinasi antar lini dan chemistry antar pemain masih kurang," kata pria yang akrab disapa Basir tersebut.

Basir berharap Persela segera menemukan permainan terbaiknya dan kembali ke jalur kemenangan, sehingga bisa melepaskan diri dari jerat degradasi. Ia mengaku tak tahu  apa yang membuat tim menjadi seperti ini karena tentu saja banyak faktor yang melatarbelakanginya.

"Harapan kami ke depan. Semoga seluruh pemain, staf pelatih dan manajemen bisa menjadi satu, dalam satu keluarga besar Persela Lamongan. Karena di sanalah kami titipkan kebanggaan dan kehormatan kami. Cukup beberapa bagian dari hidup kami saja yang gagal. Asal jangan Persela," ucap Basir.

Hal senada juga diutarakan oleh Ketua Umum LA Mania, Saptaya Nugraha. Menurutnya, komunikasi antara manajemen, pelatih dan pemain merupakan kunci bagi sebuah tim untuk meraih prestasi.

"Yang terpenting kebersamaan dan kekompakan tetap terjalin antara pelatih, pemain dan manajemen. Insya Allah dengan segala upaya yang dilakukan bisa tetap bertahan di Liga 1,"

Nugraha menambahkan, perubahan permainan yang ditunjukkan Persela dalam 3 pertandingan terakhir, membuatnya merasa optimistis Persela akan segera bangkit dan meraih kemenangan yang sudah begitu dirindukan oleh para suporter.

"Permainan Persela Lamongan menurut saya sudah meningkat. Tapi karena banyak pemain baru sehingga perlu perpaduan. Untuk 3 kali pertandingan kemarin memang imbang lawan Persipura, kalah dari Persita dan imbang lagi lawan Persija. Insya Allah nanti pertandingan berikutnya tren-nya agak naik," ucap Nugraha. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES