Ekonomi

Stok Pupuk Bersubsidi Berkurang, Petani di Probolinggo Diminta Lakukan Pemupukan Berimbang

Minggu, 16 Januari 2022 - 17:11 | 35.37k
Petani sedang menjaga tanaman pertaniannya. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Petani sedang menjaga tanaman pertaniannya. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Stok pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Probolinggo pada masa anggaran tahun 2022 ini, sedikit mengalami penyusutan. Untuk mensiasati tercukupnya kebutuhan pupuk tersebut, petani diminta untuk melakukan pemupukan silang.

Kepala Bidang Sarana Prasarana pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo, Bambang menyampaikan, penyusutan stok pupuk bersubsidi itu sudah menjadi hal yang wajar. Apalagi, pengurangan stok itu hanya terjadi pada pupuk berjenis urea saja.

“Hanya di urea saja. Pupuk jenis lainnya masih sesuai dengan keinginan. Itupun hanya berkurang 1.845 ton. Sangat sedikit,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (16/1/2022).

Nah, untuk mensiasati tercukupnya kebutuhan pupuk tersebut, Bambang menganjurkan pada seluruh petani untuk menerapkan pemupukan berimbang. Agar kebutuhan gizi tanaman dan alokasi pupuk tercukupi.

Akan tetapi, penggunaan pupuk berimbang dalam suatu lahan itu melihat kesuburan tanah masing-masing wilayah. Sebab anjuran untuk setiap kecamatan tidaklah sama.

Bambang mencontohkan, untuk tanaman padi di Kecamatan Kraksaan, dalam satu hektar lahan perlu pemupukan berimbang, yaitu terdiri dari Urea 225 kg, Ponska 250 kg dan organik 500 kg.

“Selain itu dalam satu hektar juga dianjurkan melakukan pemupukan dengan pupuk organik 500 kg dan setara dengan 5 liter pupuk organik cair. Untuk pupuk cair ini bisa dilakukan pada waktu pengendalian hama dan penyakit,” ungkapnya.

Sejauh ini, lanjutnya, tidak semua petani setempat menerapkan pola pemupukan berimbang. Lantaran, beberapa petani masih terkendala dengan biaya modal tanam. Sehingga memilih untuk melakukan sesuai kebutuhan.

“Tapi sebagian lainnya sudah menerapkannya. Agar serapan pupuk ini juga berimbang. Bahkan, kebutuhan gizi pertanian juga tercukupi,” jelasnya.

Sekedar informasi, tahun ini, Kabupaten Probolinggo mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 98.076 ton. Akan tetapi, pupuk urea bersubsidi yang diperoleh tahun ini lebih kecil dari pada tahun sebelumnya, berkurang sebanyak 1.845 ton. Untuk pupuk jenis lain masih stabil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES