Hukum dan Kriminal

Polda Metro Jaya Ungkap Penangkapan Sejumlah Artis Berdasarkan Laporan Warga

Sabtu, 15 Januari 2022 - 23:52 | 50.03k
Polda Metro Jaya saat melakukan konferensi pers penangkapan Komedian Fico Fachriza. (FOTO: Dok. Humas Polri)
Polda Metro Jaya saat melakukan konferensi pers penangkapan Komedian Fico Fachriza. (FOTO: Dok. Humas Polri)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa mengungkapkan, penangkapan artis terkait kasus narkoba belakangan ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan pengedar dan bandar narkoba.

“Kasus penangkapan artis adalah kasus-kasus pengembangan dari kasus dan adanya laporan/informasi dari masyarakat,” ungkap Mukti, Sabtu (15/01/2022).

Menurutnya,penangkapan sejumlah artis dan terbaru komedian Fico Fachriza merupakan hasil pengembangan dari penangkapan sebelumnya.

Mukti-Juharsa.jpg

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa. (FOTO: Ditreskoba PMJ)

Mukti membantah soal tudingan polisi yang sengaja menyasar para artis akhir-akhir ini. Dirinya mengklaim artis-artis ditangkap karena dari hasil pengembangan kasus. "Nama mereka masuk dalam radar tersebut,“ tegasnya.

Mukti juga membantah dugaan para artis mendapatkan suplai narkoba dari bandar yang sama. Dia menyebut, sejumlah artis yang tertangkap mengonsumsi narkoba jenis berbeda.

“Berbeda dong bandarnya. Kan mereka menggunakan narkoba yang berbeda. Setiap kami habis melakukan penangkapan, pasti kami kembangkan dan (kebetulan) ada keterlibatan artis yang kami tangkap,” bantahnya.

Narkoba-Polda-Metro-Jaya-Kombes.jpg

Dalam penangkapan terhadap beberapa artis seperti yang terakhir, komedian Fico Fachriza, polisi menyita satu bungkus rokok berisi ganja sintetis seberat 1,45 gram. Saat diperiksa, Fico mengaku kepada penyidik sudah mengonsumsi ganja sintetis sejak 2016. Alasan Fico mengonsumsi ganja sintetis adalah untuk membantunya tidur. Ia membeli barang itu dari seseorang melalui media sosial.

Sebelum Fico, polisi juga menangkap artis Naufal Samudra karena namanya muncul dalam aplikasi percakapan seorang bandar narkoba bernama Ridwan. Dalam aplikasi tersebut, Naufal memesan narkoba jenis LSD sebanyak tiga kali kepada Ridwan.

Namun dalam pesanannya yang ketiga pada dua bulan lalu, Naufal tidak jadi mengambil narkoba yang sudah dipesannya karena takut ditangkap polisi. Belakangan juga baru diketahui Ridwan merupakan bandar narkoba untuk aktor Jefri Nichol.

Sementara itu dalam kasus penangkapan musisi Ardhito Pramono, polisi menyita satu telepon seluler milik Ardhito, dua klip ganja seberat 4,8 gram, satu bungkus kertas papir serta pil Alprazolam dengan resep dokter. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES