Peristiwa Internasional

Gunung Berapi Bawah Laut Meletus, Tsunami Terjadi di Wilayah Pasifik

Sabtu, 15 Januari 2022 - 18:37 | 72.99k
Gambar dari citra satelit saat  gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai meletus (FOTO: 9News/Layanan Meteorologi Tonga)
Gambar dari citra satelit saat gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai meletus (FOTO: 9News/Layanan Meteorologi Tonga)

TIMESINDONESIA, JAKARTAGunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apiai di negara Pasifik, Tonga meletus hebat Sabtu (14/1/2022) malam menimbulkan gelombang tsunami.

Dilansir BBC, rekaman media sosial menunjukkan air mengalir melalui gereja dan beberapa rumah, dan saksi mata mengatakan abu jatuh di ibu kota, Nuku'alofa.

Ibu kota Tonga terletak hanya 65 km utara gunung berapi tersebut.

Peringatan Tsunami membuat warga berebut ke tempat yang lebih tinggi.

Letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Haʻapai mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Pasifik Selatan. Gelombang kuat itu kemudian menghantam pantai Tonga.

Seorang warga Tonga, Mere Taufa mengatakan, letusan terjadi saat keluarganya sedang mempersiapkan makan malam, dan adiknya mengira bom meledak di dekatnya.

Naluri pertama saya adalah berlindung di bawah meja, saya meraih adik perempuan saya, dan berteriak pada orang tua saya dan orang lain di rumah untuk melakukan hal yang sama," katanya seperti dikutip  berita Selandia Baru, Stuff.co.nz.

9News juga melansir, rekaman satelit menunjukkan gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai meletus pada Sabtu malam (waktu setempat).

Sebelumnya, situs berita Matangi Tonga melaporkan para ilmuwan telah mengamati ledakan besar, guntur dan kilat di dekat gunung berapi sejak mulai meletus Jumat pagi.

Situs itu mengatakan citra satelit menunjukkan gumpalan abu, uap, dan gas sepanjang lima kilometer naik ke udara hingga ketinggian 20 kilometer.

Badan Meteorologi Tonga mengatakan peringatan tsunami telah diberlakukan di seluruh Tonga.

Seorang pengguna Twitter, Dr Faka'iloatonga Taumoefolau memposting video yang menunjukkan ombak menerjang pantai.

"Benar-benar bisa mendengar letusan gunung berapi, terdengar cukup keras," tulisnya.

"Hujan abu dan kerikil kecil, kegelapan menyelimuti langit," katanya di postingan selanjutnya.

Menurut halaman Twitter Peringatan Darurat AS, "tsunami berbahaya" telah diciptakan oleh letusan, dan peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk Samoa Amerika juga.

Akun StormWatch Amerika Serikat juga menggambarkan letusan itu sebagai "salah satu yang paling ganas" yang pernah terekam di satelit.

Reporter TV Fiji, Jese Tuisinu mengatakan di Twitter pada pukul 18:40 (4:40 AEDT), Tonga benar-benar gelap. Ia kemudian membagikan video yang menunjukkan orang-orang berusaha mencapai tempat yang aman.

Dia juga mengatakan gelombang tsunami mulai mencapai Fiji, setelah peringatan darurat dikeluarkan di negara itu juga.

Bahkan lebih jauh di Selandia Baru, para pejabat memperingatkan gelombang badai dari letusan.

Badan Manajemen Darurat Nasional mengatakan beberapa bagian dari Selandia Baru bisa terkena imbas arus kuat dan tidak biasa serta gelombang tak terduga di pantai setelah letusan besar gunung berapi bawah laut, Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apiai di Tonga itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES