Peristiwa Nasional

Kapolri Minta Penegakan Prokes dan Karantina di Pelabuhan Benoa di Perketat

Sabtu, 15 Januari 2022 - 18:09 | 29.07k
Kapolri saat meninjau prokes dan pelaksanaan masa karantina bagi PPLN di Pelabuhan Benoa, Bali. (Foto: Dok. Humas Polri)
Kapolri saat meninjau prokes dan pelaksanaan masa karantina bagi PPLN di Pelabuhan Benoa, Bali. (Foto: Dok. Humas Polri)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung penegakan protokol kesehatan (prokes) hingga pelaksanaan masa karantina, bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang hendak masuk ke Indonesia di Pelabuhan Benoa, Bali pada Sabtu (15/01/2022).

Dalam tinjauannya, Kapolri minta Forkopimda Bali untuk terus melakukan penguatan juga pengetatan proses pemeriksaan prokes hingga menuju ke tahapan karantina terhadap PPLN. Baik Anak Buah Kapal (ABK) usai bekerja di luar negeri, maupun wisatawan asing, yang masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Benoa, Bali ini.

“Jadi dari proses masuknya kita ingin mengetahui bagaimana proses pemeriksaan khususnya terkait dengan masalah prokes. Karena memang kita harus betul-betul ketat dalam pengawasan titik-titik yang digunakan untuk pintu masuk PPLN,” ujar Kapolri.

Sebelum proses karantina, kata Kapolri, petugas akan melakukan tes Swab antigen ke ABK dan wisatawan asing di atas kapal. Untuk memperkuat pengawasan, Jenderal Bintang Empat ini meminta para PPLN untuk mengunduh aplikasi Monitoring Karantina Presisi.

Kemudian para PPLN juga akan dilakukan Swab RT-PCR dan pemeriksaan kesehatan di ruang khusus yang telah disiapkan. Setelah itu, para PPLN akan di bawa ke Rumah Sakit (RS) rujukan ataupun tempat karantina yang telah disiapkan pihak Pemerintah Provinsi Bali.

Kapolri bKapolri saat meninjau pelabuhan Benoa. (Foto: Dok. Humas Polri) 

Mantan Kabareskrim Polri ini mengakui proses penegakan prokes hingga karantina sudah berjalan dengan baik. Walaupun tetap harus ada penyesuaian dan penyempurnaan lagi kedepannya.

“Saya kira beberapa hal itu yang tentunya kedepan akan terus kita perbaiki dan kita sempurnakan,” kata Mantan Kapolda Banten.

Disisi lain, Kapolri mengapresiasi Forkopimda Bali yang telah bekerja keras memastikan seluruh rangkaian protokol kesehatan dan karantina bagi PPLN berjalan dengan baik.

“Semua ini dilakukan untuk menjaga masyarakat serta tetap bisa mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19 saat ini,“ tuturnya.

Menurut Kapolri, upaya yang dilakukan secara optimal ini juga sebagai bentuk antisipasi pencegahan semakin meluasnya penyebaran virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Kapolri mengatakan, hal ini butuh sinergitas, soliditas dari seluruh stakeholder, dan masyarakat untuk kemudian kembali waspada walaupun sudah vaksin dua kali.

"Tetap laksanakan prokes. Pemerintah juga sudah berikan ruang untuk booster terhadap yang sudah vaksin lebih dari enam bulan agar dimanfaatkan. Sehingga kita yakin seluruh masyarakat terjaga imunitas dan kekebalannya dari ancaman terhadap varian baru ataupun lama. Karena kondisi dari imunitasnya yang mungkin tentu harus diperkuat kembali dengan booster,” tandas Kapolri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES