Pendidikan Universitas Islam Malang

Baiat Dokter Muslim FK UNISMA Cetak SDM Intelektual yang Bermoral

Sabtu, 15 Januari 2022 - 15:15 | 74.44k
Baiat Dokter Muslim Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (UNISMA) di Lantai 7 Gedung Pascasarjana UNISMA. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Baiat Dokter Muslim Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (UNISMA) di Lantai 7 Gedung Pascasarjana UNISMA. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK Unisma) menggelar Baiat Dokter Muslim di Hall Pascasarjana Lantai 7 UNISMA Malang, Sabtu (15/1/2022).

Baiat Dokter Muslim periode XXVIII ini merupakan lulusan UKMPPD November 2021 dengan 100 persen kelulusan dan no retaker. Artinya setelah mengikuti ujian peserta dari UNISMA seluruhnya lulus, tanpa harus remidi.

Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi menyampaikan bahwa baiat dokter ini menyesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing-masing individu.

"Tapi mayoritas memang muslim. Kalau yang Hindu ya kita baiat sesuai Hindu. Kita hadirkan tokoh Hindu. Yang Buddha juga begitu. Kristen juga begitu. Baiat ini didasarkan nilai-nilai yang ada di dalam agama tentang kejujuran, perlindungan kepada manusia, kemanusiaan, menjunjung tinggi derajat manusia," jelasnya.

UNISMA-2.jpg

Rektor mengungkapkan, para dokter muda yang telah dibaiat mempunyai tanggungjawab yang tinggi untuk mengamalkan ilmunya di lapangan.

"Tanpa membedakan yang kaya dan yang miskin, apa dia muslim atau non muslim. Semua harus mendapatkan perlakuan yang sama untuk pelayanan kesehatan. Ini tugas kemanusiaan," bebernya.

Sementara itu, Dekan FK Unisma, dr Rahma Triliana MKes PhD menambahkan bahwa periode kali ini ada 20 dokter yang dibaiat. Baiat dokter muslim digelar empat kali dalam setahun. 

UNISMA-3.jpg

"Lulus 100 persen UKMPPD ini capain yang keenam ya. Kita selalu 100 persen dengan total 130 mahasiswa. Kita tidak punya retaker. Begitu ujian langsung lulus," ujarnya.

Dokter Rahma menjelaskan bahwa sesuai UU praktek kedokteran, sebelum mendapatkan ijazah mereka harus dibaiat terlebih dahulu. Baiat adalah syarat mendapatkan ijazah. Kalau belum dibaiat, mereka belum bisa menjalani profesi.

"Semoga anak-anak tetap ingat, nomor satu menjadi seorang dokter tidak hanya soal pekerjaan, tapi harus menjadi individu degan karakter yang baik, kerja dengan keikhlasan, membawa keberkahan dan kebermanfaatan bagi mereka baik di dunia dan di akhirat," pungkasnya saat Baiat Dokter Muslim FK Unisma. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES