Olahraga

Petenis Novak Djokovic Terancam Dideportasi dari Australia

Sabtu, 15 Januari 2022 - 12:51 | 62.32k
Jadwal Novak Djokovic masih belum dihapus untuk mengikuti Australia Terbuka di Melbourne pada hari Senin (17/1/2022) lusa.(FOTO: BBC/EPA)
Jadwal Novak Djokovic masih belum dihapus untuk mengikuti Australia Terbuka di Melbourne pada hari Senin (17/1/2022) lusa.(FOTO: BBC/EPA)

TIMESINDONESIA, SYDNEY – Nasib petenis no satu dunia, Novak Djokovic sampai hari ini belum pasti, namun ia ditahan di Melbourne menjelang sidang pengadilan yang akan menentukan apakah ia bisa terus berada di Australia ataukah akan dideportasi.

Karena saat tiba di Australia Novak Djokovic dalam keadaan tidak divaksinasi, maka hal itu dinilai sebagai ancaman publik.

Hari ini petenis asal Serbia itu telah menyerahkan diri kepada ofisial di Melbourne untuk wawancara sekitar pukul 8 pagi waktu setempat pada Sabtu (21:00 GMT pada Jumat), menyusul perintah pengadilan yang dikeluarkan pada Jumat malam.

Dilansir BBC, jadwal ia akan bermain di Australia Terbuka juga masih belum dihapus untuk hari Senin (17/1/2022) lusa. Novak  Djokovic akan menghadapi rekan senegaranya M. Kecmanović.

Novak Djokovic telah ditahan di Australia menjelang sidang pengadilan yang akan menentukan apakah bintang tenis itu bisa tetap berada di negara itu tanpa divaksinasi ataukah akan dideportasi.

Tak lama setelah sidang prosedur online, pengacara Djokovic, Sabtu hari ini juga membenarkan bahwa kliennya telah ditahan oleh petugas imigrasi di Melbourne.

Pada persidangan, Hakim David O'Callaghan telah menetapkan waktu untuk persidangan hari Minggu tetapi mengatakan belum diputuskan apakah akan disidangkan oleh satu hakim atau majelis yang terdiri dari tiga orang hakim (pengadilan penuh).

Namun yang jelas visanya dibatalkan untuk kali kedua, karena keberadaannya di Australia tanpa vaksinasi sebagai ancaman bagi publik.

Pengacaranya mengajukan banding atas apa yang mereka sebut penilaian "tidak rasional", dengan sidang ditetapkan pada hari Minggu.

Novak Djokovic berambisi  memenangkan turnamen untuk ke-10 kalinya dalam Australia Terbuka, jika hal itu berhasil maka dia akan menjadi pemain tenis pria paling sukses dalam sejarah olahraga dengan 21 gelar Grand Slam.

Tapi sidang hari Minggu, yang dijadwalkan pada 09:30 waktu setempat atau pukul 22:30 GMT pada hari Sabtu (nanti malam), akan sangat penting bagi nasib Djokovic yang ingin mempertahankan gelarnya.

Jika Novak Djokovic kalah dalam bandingnya itu, maka petenis nomor satu dunia asal Serbia itu menghadapi deportasi dan tidak akan bisa ikut ambil bagian dala Australia Terbuka serta larangan visa selama tiga tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES