Peristiwa Daerah

Makan Korban Jiwa, Saluran Irigasi di Kota Banjar Dipasang Papan Peringatan

Sabtu, 15 Januari 2022 - 12:00 | 53.19k
Camat Pataruman didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa memasang papan peringatan pelarangan berenang di Irigasi setelah sebelumnya menimbulkan korban pelajar tewas (foto; Susi/TIMES Indonesia)
Camat Pataruman didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa memasang papan peringatan pelarangan berenang di Irigasi setelah sebelumnya menimbulkan korban pelajar tewas (foto; Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Seorang pelajar di Kota Banjar, Muhammad Jodi (16), warga Lingkungan Cikabuyutan Timur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, tewas usai berenang dengan 5 kawannya di saluran Irigasi, Jumat (14/1/2022).

Atas pertimbangan keselamatan agar tidak lagi terjadi insiden serupa, Camat Pataruman bersama Kapolsek Pataruman berinisiatif memasang papan larangan berenang di pinggiran irigasi yang menjadi tempat kejadian tenggelamnya remaja tersebut.

Saat dijumpai, Camat Pataruman, Jaenal Arifin mengatakan, pemasangan papan larangan tersebut dimaksudkan untuk memberi peringatan kepada warga sekaligus mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa.  

"Pemasangan papan larangan berenang di saluran irigasi ini untuk mengingatkan masyarakat terutama anak-anak yang suka berenang di sini supaya tidak melakukan aktivitas berenang di Irigasi," jelas Jaenal Arifin saat dikonfirmasi, Sabtu (15/1/2022).

Jaenal berharap tewasnya Jodi dapat menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar tidak gegabah melakukan aktivitas berenang yang bukan pada tempatnya.

"Diharapkan peristiwa kemarin tidak terjadi kembali, setidaknya kalau ada anak-anak yang berenang di sini dengan membaca papan larangan ini bisa mengingat kembali insiden yang telah menewaskan seorang remaja sehingga keinginannya untuk berenang urung dilakukan," sambungnya.

Jaenal juga meminta adanya pengawasan dari masyarakat sekitar terhadap aktivitas anak-anak maupun remaja yang ada di kawasan Irigasi. "Pengawasan sangat penting sekali, dan kami titip masyarakat di sekitar barangkali ada anak-anak yang berenang untuk diingatkan agar tidak melakukan aktivitas di saluran irigasi," imbaunya .

Kematian Jodi menjadi yang pertama kalinya dalam tragedi akibat ganasnya arus di saluran Irigasi.  "Sebelumnya sih pernah ada kasus penemuan mayat di Irigasi ini tapi bukan sebagai korban tenggelam," ungkapnya.

Jaenal mengimbau anak-anak Kota Banjar yang memiliki hobi dan bakat berenang agar menyalurkannya di kolam renang yang sudah aman dan terpantau pengawasannya oleh petugas. "Apabila ingin menyalurkan hobi dan bakat berenang salurkanlah di tempat yang aman, bukan di saluran irigasi, karena itu membahayakan," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES