Peristiwa Daerah

Mengintip Sosok Kajari Kota Banjar yang Dicintai Masyarakat

Sabtu, 15 Januari 2022 - 06:44 | 110.07k
Kajari Banjar, Ade Hermawan, SH, MH selalu memberikan ide dan kontribusi untuk kemajuan Kota Banjar (foto: Susi/TIMES Indonesia)
Kajari Banjar, Ade Hermawan, SH, MH selalu memberikan ide dan kontribusi untuk kemajuan Kota Banjar (foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Sejak bertugas pada 20 April 2020 silam, kinerja Kepala Kejaksaan Negeri atau Kajari Kota Banjar,H Ade Hermawan SH MH menjadi sorotan publik.

Pasalnya, pimpinan lembaga dengan simbol timbangan tersebut dikenal humble dan selalu terbuka dengan siapapun yang memerlukan jasa konsultasi terkait hukum. Sejak memimpin pasukan berseragam coklat, Kajari banyak melakukan perombakan sistem maupun infrastruktur di ruang lingkup kantornya.

Sebut saja perubahan gerbang masuk yang kini di pindahkan ke sebelah barat dengan pertimbangan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Tersedia juga kantin di depan masjid untuk sekadar melepas lapar dan memesan kopi.

Kejari Kota Banjar juga menyiapkan ruang sidang secara khusus untuk saksi maupun terpidana agar lebih privasi saat menjalankan pemeriksaan. "Saya juga menegaskan agar pelayanan dipercepat tidak perlu molor atau berlama-lama demi kepuasan masyarakat yang datang ke kejaksaan," ujar Ade Hermawan.

Bahkan demi melindungi pengunjung maupun pegawai saat beraktivitas di Toilet, di sini diterapkan toilet perempuan dengan menggunakan sistem fingerprint.

Kajari Banjar 2

Ade lahir di Cilegon pada tanggal 16 Okteber 1971 ini pertama berkarir di Rangkasbitung, Kabupaten Banten. Ayah dari tiga putra putri ini memiliki perjalanan panjang dalam menjalankan karirnya di dunia kejaksaan. 

Pria yang berdomisili di Cirebon ini merupakan anak pertama dari 5 bersaudara ini lahir dari keluarga Polri. Cita-citanya untuk meneruskan jejak sang ayahanda berhasil digapainya tatkala pria berkumis tipis ini berhasil masuk di instansi berlambang timbangan.

"Dari situ saya mengikuti pendidikan jaksa Tahun 2000 dan mendapat tugas pertama di Rangkasbintung dan pada 2001 saya kembali ditugaskan di NTT kemudian Pindah ke Tasikmalaya pada Tahun 2003," urainya.

Tepat pada tahu 2007 Ade dipindahkan ke Kota Bekasi dan Tahun 2009 dipindahkan ke Tarakan Kalimantan Utara. Kemudian Tahun 2012 Ade pindah ke Kejati Kaltim. "Kemudian Tahun 2018 saya menjadi Kajari di Wakatobi sampai akhirnya Tahun 2020 lalu dituugaskan di Kota Banjar," paparnya.

Menurutnya, Kota Banjar merupakan penempatan tuga yang kesepuluh. Selama bertugas dan semua tempat sempat dihabiskannya sebagai pengabdi Negara sangat memiliki kesan. "Karena kita bisa mengenal berbagai budaya dan ragam karakter penduduknya yang membuat kami sangat berkesan dengan semuanya," terangnya.

Menurut Kajari, Kota Banjar sendiri dinilainya sangag strategis. Karena selain daerah lintasan menuju Jawa Tengah, Kota Banjar juga merupakan penyanga objek wisata Kabupaten Pangandaran.

 "Tentunya sebagai daerah strategis, kita harus pandai memanfaatkan momen agar Kota Banjar tidak tergerus oleh pariwisata di Pangandaran," ujarnya.

Kajari menjabarkan, Kota Banjar tidak bisa mengalahkan pariwisata seperti Pantai Pangandaran, tapi sebagai daerah penyangga, Kota Banjar harus jeli menangkap peluang yang bisa menyedot wisatawan untuk singgah terlebih dahulu ke kota Banjar sebelum menuju Pantai Pangandaran.

"Kita punya beberapa objek wisata alam yang natural dan bisa di kolaborasikan dengan event-event menarik sehingga Kota Banjar bisa menjadi salah satu kota tujuan wisatawan untuk singgah terlebih dahulu di sini," usulnya.

Ade berharap Kota Banjar dapat mulai membuat perencanaan agar bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang memiliki daya tarik tersendiri.

"Kita punya Situ Leutik, Situ Mustika, Lembah Pejamben, Labirin dan beberapa spot wisata menarik lainnya. Mari kita kolaborasikan denga berbagai event yang harus masuk ke kalender.event demi menarik para wisatawan," katanya.

Kalender event inilah yang nantinya bakal menarik minat wisatawan untuk datang ke Kota Banjar karena selain even budaya, even olah raga, even mancing, lomba mancing mania, atau even merpati dan even menarik lainnya sudah didukung pula oleh akomodasi penginapan yang bagus, tempat hiburan di cafe yang tak kalah instagramable .

"Kalau bisa, buatkan even secara rutin tiap bulannya untuk dilaksanakan secara kontinyu di Kota Banjar. Dengan begitu, pengunjung akan berdatangan dan industri pariwisata nantinya akan diuntungkan dengan berbagai event tersebut sehingga ujungnya selain memperkenalkan Kota Banjar sebagai kota event, PADnya juga akan masuk ke kas daerah dan masyarakat akan lebih makmur setelahnya," katanya.

Inilah alasannya, sepak terjang Kajari Kota Banjar begitu di elu-elukan masyarakat mulai dari kalangan bawah, LSM, awak media sampai birokrasi sekalipun.

Kepeduliannya terhadap masyarakat Kota Banjar membuatnya dikenal sebagai sosok yang humble dan mampu berbaur dengan berbagai kalangan masyarakat tanpa mengurangi wibawanya sebagai APH (Aparat Penegak Hukum).

Prinsipnya hanya satu, hal itu disampaikan secara eksklusif kepada TIMES Indonesia diruang kerjanya. "Buat saya, bekerjalah sebaik-baiknya dan jangan menutup mata atas permasalahan yang terjadi," tandasnya.

Hal tersebut dibuktikannya dengan banyak peran yang diambilnya untuk mencarikan berbagai solusi dari masalah yang dihadapi Pemerintah Kota Banjar.

Kajari sempat memediasi relawan ODGJ dan instansi terkait guna menjembatani persoalan penanganan ODGJ di Kota Banjar. Bahkan dirinya menawarkan mobil tahanan untuk digunakan sebagai operasional para relawan saat akan mengevaluasi pasien ODGJ ke RSJ.

Bukan itu saja, selain aktif dalam penanganan Pandemi, Kajari juga membuka diri bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan karena kesulitan ekonomi. Setiap Rabu, klinik di Kejaksaan juga dibuka untuk umum bekerjasama dengan Dinas Kesehatan agar masyarakat setempat dapat menikmati fasilitas kesehatan secara gratis.

 "Kami juga menyediakan ruang konsultasi hukum bagi masyarakat untuk berkonsultasi dengan kami sebagai pengacara Negara agar bisa membantu masalahnya," imbuh Kajari Kota Banjar, Ade Hermawan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES