Ekonomi

Menko Perekonomian RI: Topang Ekonomi, Pemerintah Dorong Industri Kreatif Tumbuh

Jumat, 14 Januari 2022 - 22:13 | 54.83k
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto. (Foto: Kemenko Perekonomian for TIMES Indonesia)
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto. (Foto: Kemenko Perekonomian for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenko Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah akan terus konsisten mendorong pertumbuhan industri kreatif dan menjadikan industri ini sebagai salah satu sektor yang bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Dari sisi sumber daya manusia (SDM), pemerintah telah menginisiasi berbagai program, di antaranya Kartu Prakerja, Digital Talent Scholarship, dan Gerakan Nasional Literasi Digital.

Untuk itu, Menko Airlangga mengatakan, sangat mengapresiasi sekali acara Wayang Youth Festival untuk membangkitkan industri kreatif Indonesia yang sekaligus menanamkan kebanggaan bagi anak muda kita untuk menciptakan karya yang memiliki nafas, identitas, dan budaya asli Indonesia sehingga kita tampil berbeda dari konten luar negeri.

“Terlebih, wayang kulit Indonesia telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang mengagumkan, hal ini perlu kita angkat terus dan kita lestarikan,” ujar Airlangga secara virtual pada acara Wayang Youth Festival, Kamis (13/1/2022).

Airlangga memaparkan, saat ini terdapat sekitar lebih dari 8,2 juta jumlah usaha kreatif di Indonesia yang didominasi oleh usaha kuliner, fashion, dan kriya. Selain itu, terdapat 4 sub sektor ekonomi kreatif dengan pertumbuhan tercepat yaitu film, animasi, dan video, seni pertunjukan, dan desain komunikasi visual.

“Pertumbuhan yang pesat di sektor ini didukung oleh semakin tingginya adopsi teknologi digital di masyarakat,” tandasnya.

Berdasarkan publikasi Kemenparekraf, tercatat pada tahun 2019 sub sektor ekonomi kreatif menyumbangkan Rp 1.153,4 triliun PDB atau 7,3% terhadap total PDB nasional, 15,2% tenaga kerja, dan 11,9% ekspor.

Keunggulan di pasar domestik ini menjadi peluang bagi anak-anak bangsa untuk dapat menampilkan konten kreatif dan mendapatkan manfaat ekonomi. Namun demikian, harus siap untuk bersaing dengan banjirnya konten-konten dari luar negeri.

“Kita harus dapat menghadapi krisis identitas dan budaya akibat masifnya konten tayangan budaya luar yang masih mendominasi di Indonesia dengan berbagai produk atau konten kreatif hasil anak bangsa kita sendiri,” ujar Menko Airlangga.

Dia mengatakan, keunggulan di pasar domestik ini menjadi peluang bagi anak-anak bangsa untuk dapat menampilkan konten kreatif dan mendapatkan manfaat ekonomi. Namun demikian, harus siap untuk bersaing dengan banjirnya konten-konten dari luar negeri.

“Kita harus dapat menghadapi krisis identitas dan budaya akibat masifnya konten tayangan budaya luar yang masih mendominasi di Indonesia dengan berbagai produk atau konten kreatif hasil anak bangsa kita sendiri,” ujarnya.

Airlangga menambahkan, pemerintah juga terus mendorong program infrastruktur digital di antaranya pembangunan jaringan fiber optik Palapa Ring, Menara BTS dan jaringan internet di daerah 3T, perluasan wilayah 4G, pengembangan sistem 5G, peluncuran satelit multifungsi SATRIA, pembangunan beberapa pusat data nasional.

“Kami berharap program Wayang Youth Festival ini bisa terus dilanjutkan dalam bentuk inkubasi untuk memberikan pendampingan, pelatihan, dan pembiayaan bagi para pelaku industri kreatif lokal hingga mereka mampu menghasilkan karya asli Indonesia yang menarik mata dunia dan menguntungkan secara ekonomi,” pungkas Menko Perekonomian RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES