Antisipasi Laka Kereta, Daop 9 Evaluasi Sejumlah Perlintasan Sebidang
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pascakecelakaan maut antara kereta api Logawa versus minibus di perlintasan sebidang Desa Bayeman, Kabupaten Probolinggo, PT. KAI Daop 9 segera lakukan peningkatan. Berupa berikan penjagaan dan palang pintu, di sejumlah titik.
Informasi yang dihimpun, dalam wilayah Daop 9, ada 360 titik perlintasan tanpa palang pintu. 95 dilengkapi titik pos penjagaan, sisanya tanpa penjagaan. Jumlahnya mencapai sekitar 265 titik. Di wilayah Kota/Kabupaten Probolinggo, ada 67 perlintasan sebidang tanpa palang pintu.
“Jumlah itu sudah berkurang 2 lokasi perlintasan tanpa palang pintu. Sudah kami tutup yang dua itu,” kata Plh. Manager Humas Daop 9, Tohari, Jumat (14/1/2022).
Untuk tahun ini, Tohari jelaskan pihaknya sudah siapkan program peningkatan sejumlah titik perlintasan sebidang. Berupa menambah sejumlah titik penjagaan dan palang pintu.
“Tujuannya untuk tingkatkan keselamatan di perlintasan sebidang,” ujarnya.
Peningkatan perlintasan sebidang bertujuan kurangi resiko laka versus kereta. (FOTO: Rapel/TIMES Indonesia)
Di Probolinggo sendiri, ada titik rawan terjadi laka kereta api. Yakni dari Stasiun Bayeman sampai Stasiun Probolinggo.
Secara keseluruhan, KAI Daop 9 akan melakukan peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang sebanyak 14 titik. Tersebar dari Pasuruan sampai Banyuwangi. Meliputi wilayah Probolinggo sebanyak 3 titik, Pasuruan 1 titik, Lumajang 1 titik, Jember 4 titik dan Banyuwangi 5 titik.
Upaya peningkatan itu, sebagai salah satu ikhtiar PT KAI Daop 9 agar kecelakaan antara kereta versus kendaraan bermotor lainnya tidak terjadi lagi. Seperti yang belakangan terjadi di Probolinggo. 4 penumpang minibus tewas di lokasi kejadian. Usai tertabrak KA Logawa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |