Peristiwa Daerah

Rencana Skema Parkir Mobil Kayutangan Heritage Bakal Pindah ke Tarekot?

Jumat, 14 Januari 2022 - 20:42 | 75.97k
Terlihat sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua yang terparkir di badan jalan kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang, Jumat (14/1/2022). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Terlihat sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua yang terparkir di badan jalan kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang, Jumat (14/1/2022). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Skema penataan parkir di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang terus dimatangkan. Setelah skema parkir roda dua (R2) atau sepeda motor bakal berada di eks Gedung Lab DLH Kota Malang, kini penataan parkir roda empat (R4) atau mobil juga bakal berpindah.

Sebab, Pemkot Malang telah merancang berbagai skema penataan Kayutangan Heritage sebagai ikon wisata Kota Malang yang menjadi kebanggaan warganya.

Tentu, jika penataan kawasan Kayutangan Heritage telah sempurna 100 persen, nantinya kawasan tersebut diwajibkan untuk steril dari tempat parkir dan bakal diberlakukan satu arah di Jalan Basuki Rahmat.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkot Malang melalui DLH dan Dishub Kota Malang telah menyiapkan parkir vertikal yang rencananya segera dibangun untuk lokasi parkir roda dua.

Lalu, untuk roda empat atau mobil, setelah kawasan tersebut disterilkan, rencananya lokasi parkir mobil bakal berpindah di Taman Rekreasi Kota (Tarekot) yang tak jauh dari lokasi parkir vertikal.

Tarekot.jpgPintu masuk Tarekot yang bakal dijadikan lokasi parkir mobil. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

"Nanti kita arahkan ke Tawira (sekarang bernama Tarekot) saja. Belakangnya Balai Kota Malang. Kan kalau sore atau malam sepi, nanti dimasukkan kesana," ujar Kabid Parkir Dishub Kota Malang, Mustaqim Jaya saat dihubungi TIMES Indonesia, Jumat (14/1/2022).

Lalu, untuk memudahkan akses wisatawan yang ingin menikmati keindahan kawasan Kayutangan Heritage, rencananya nanti bus Malang City Tour (Macito) bakal standby di sekitar Tarekot untuk mengangkut para wisatawan.

"Nanti Macitonya stand by di Tarekot. Nanti dia (Macito) putar ke Kayutangan, masuk lagi ke Majapahit sampai masuk lagi ke Tarekot. Jadi nanti berputar dulu dan masyarakat yang parkir di Tarekot bisa naik Macito ke Kayutangan," ungkapnya.

Sementara, untuk parkir di badan jalan kawasan Kayutangan Heritage, lanjut Mustaqim, saat ini masih diperbolehkan.

Dari pantauan TIMES Indonesia sekitar pukul 13.30 WIB siang tadi, memang terlihat kepadatan kendaraan yang terparkir di badan jalan mulai roda dua hingga roda empat.

Tentu, Mustaqim telah memberikan solusi jika lokasi tersebut telah dipenuhi dengan kendaraan yang telah terparkir.

Rencananya, jika memang sudah dirasa penuh, nantinya kendaraan roda dua maupun roda empat bakal diarahkan ke lokasi pertokoan sekitar Chairil Anwar untuk mendapat tempat parkir yang layak.

"Iya kan masih dibolehkan (parkir di badan jalan kawasan Kayutangan Heritage). Nanti kalau seandainya disitu penuh, digeserkan ke pertokoan kayutangan. Kalau tidak kita geserkan sementara ke Tarekot juga bisa," tuturnya.

Untuk kepastian lokasi parkir vertikal yang diperuntukan bagi kendaraan roda dua dan lokasi parkir roda empat di dalam Tarekot, Mustaqim belum bisa menjanjikan kepastian kapannya.

Hal ini tentu, kata Mustaqim masih perlu penyempurnaan sembari dibahas dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) bersamaan dengan rencana satu arah di Jalan Basuki Rahmat.

"Kalau tahun ini belum bisa untuk dipastikan. Kemungkinan tahun depan (parkir vertikal dan lokasi parkir Tarekot)," tandasnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES