Peristiwa Daerah

Fosil Hiu Megaladon dari Jutaan Tahun Lalu Ditemukan di Majalengka

Jumat, 14 Januari 2022 - 15:25 | 112.41k
Diduga fosil hiu Megalodon ditemukan di Kabupaten Majalengka. (Foto: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
Diduga fosil hiu Megalodon ditemukan di Kabupaten Majalengka. (Foto: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Sebuah fosil hiu Megalodon ditemukan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, baru-baru ini. Penemunya bernama Yanto. Menurut dia, fosil tersebut ditemukan di Sungai Cisuluheun yang berada di wilayah Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja.

Ketika itu, Yanto tengah menyusuri Sungai Cisuluheun yang ada di desanya pada dua pekan yang lalu. Namun, saat itu, ia melihat ada benda yang menancap di batu berbentuk segitiga warna hitam. Awalnya Yanto penasaran ukuran benda yang dipegangnya tidak lumrah.

Lantas, ia pun menggali lebih dalam dan benda tersebut terus kelihatan bentuknya mirip gigi berukuran tak wajar. Yanto pun kaget ketika diperhatikan, di bagian sisi-sisi benda tersebut terdapat gerigi seperti sisir.

"Akhirnya saya pun melaporkan hasil temuannya itu kepada pegiat sejarah Majalengka. Ternyata yang ditemukan tersebut merupakan fosil gigi hiu Megalodon yang sudah berumur jutaan tahun lalu," ungkap Yanto, Jumat (14/1/2022).

Diduga fosil b

Kendati demikian, Yanto berharap, ada instansi terkait yang dapat menindaklanjuti dugaan ditemukannya fosil gigi hiu Megalodon tersebut. Termasuk melakukan penelitian, sejarah dulu dengan adanya fosil gigi hiu tersebut.

"Saya berharap instansi terkait datang untuk meneliti fosil ini. Apalagi di Desa Nunuk sudah dua kali terjadi temuan fosil kaya gini. Sementara fosil gigi hiu Megaladon yang ditemukan kali ini, berukuran sekitar 13 centimeter dan berat sekitar dua ons," jelasnya.

Desa Nunuk Majalengka Dulunya Lautan

Sementara itu, Pegiat Sejarah Kabupaten Majalengka, Nana Rohmana meyakini bahwa memang benar benda tersebut merupakan gigi hiu Megalodon. Kendati memang bukan ahli di bidang Arkeologi.

Namun, kata dia, jika dilihat dari bentuk dan ukurannya memang mirip dengan foto-foto gigi hiu purba yang ada di katalog Internet tentang spesies yang sudah punah tersebut.

"Ternyata setelah kami amati, memang mirip fosil gigi hiu purba atau Megalodon. Kendati demikian, saya berharap bisa diteliti kembali lebih jauh oleh para ahli di bidangnya untuk datang meneliti daerah Nunuk Baru tersebut," jelasnya.

Selain fosil gigi hiu purba, menurut dia, di Desa Nunuk juga ada lagi bebatuan karang laut seperti jamur yang nempel di kayu. Semuanya sudah menjadi batu.

"Sehingga dengan adanya berbagai temuan tersebut, banyak bukti dimana Desa Nunuk dulunya diperkirakan merupakan daerah lautan," katanya.

Tak hanya wilayah Nunuk dahulunya merupakan lautan. Namun, pihaknya menyebut, keseluruhan wilayah Pulau Jawa sejatinya ditutupi air lautan pada dahulu kala.

Sebenarnya, lanjut dia, bukan saja wilayah Nunuk dulunya adalah lautan, namun mungkin saja pulau Jawa keseluruhan dulu ditutupi air lautan. Contohnya di Baribis, Bongas terdapat pabrik pembakaran batu kapur.

"Nah gunung kapur ini adalah hasil dari tumpukan rumah kerang laut," jelas Naro yang juga Ketua Grup Majalengka "Baheula" saat menanggapi penemuan fosil hiu Megalodon. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES