Ekonomi

Anggota DPRD Pacitan, Adi Subroto Minta Warga Manfaatkan Tanah Kering untuk Lahan Pertanian

Jumat, 14 Januari 2022 - 10:32 | 102.09k
Anggota DPRD Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Adi Subroto saat di lahan kering yang dijadikan pertanian produktif (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)
Anggota DPRD Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Adi Subroto saat di lahan kering yang dijadikan pertanian produktif (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Anggota DPRD Pacitan, Jawa Timur, Adi Subroto meminta masyarakat memanfaatkan tanah kering menjadi lahan pertanian. Pemanfaatan lahan tersebut untuk menunjang Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di wilayah pedesaan yang tanahnya tandus.

"Kalau program KRPL hanya menyasar di pekarangan wilayah perkotaan saja, saya rasa kurang tepat. Masih banyak tanah kering di Pacitan yang belum digarap," katanya.

Subroto menambahkan,  dengan memanfaatkan lahan kering, ke depan  mampu menunjang ketersediaan bahan pokok pangan. Juga, untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan pokok di pasar.

"Nah, kalau sudah direalisasikan nantinya  lonjakan harga bahan pokok bisa diantisipasi, karena ketersediaan pangan masyarakat tercukupi dengan baik," ujar Adi Subroto.

Dia berharap Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melakukan pendampingan, termasuk memberikan bibit tanaman pangan bagi warga.

Sementara itu, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Darinto Agung Wibowo mengatakan, sejak tahun 2011 program KRPL sudah berjalan.

Manfaatkan Tanah Kering b

"Sudah ada 160 kelompok yang kami bentuk di 150 desa. Sasarannya memang desa dengan kasus stunting tinggi atau rawan pangan," terangnya.

Ke depan pihaknya sudah merencanakan soal penggunaan lahan kering menjadi lahan pertanian produktif. "Ke depan memang pengembangan program KPRL ini juga memanfaatkan lahan yang kurang produktif guna menunjang ketersediaan pangan," jelasnya.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan selama ini juga melakukan monitoring oleh pendamping kecamatan.

"Setiap hasil dari kelompok tetap dipantau masing-masing pendamping di setiap kecamatan. Dari Kementerian Pertanian RI  juga ada program bantuan dalam bentuk bibit seperti cabai dan sayuran konsumtif lainnya. Tapi jumlahnya masih terbatas. Untuk itu kami di Pacitan juga akan terus mengupayakan," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES