Ekonomi

Proyek Strategis Nasional, Kesiapan Hilirisasi Batubara Sumsel Pengganti LPG

Kamis, 13 Januari 2022 - 19:33 | 41.43k
Batubara PTBA yang bakal dijadi pemasok gas DME (Foto : PTBA)
Batubara PTBA yang bakal dijadi pemasok gas DME (Foto : PTBA)

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Pembatasan impor batubara yang dilalukan pemerintah pusat berdampak kepada Provinsi Sumatera Selatan sebagai daerah penghasil batubara. Untuk itu, hilirisasi batubara perlu dilaksanakan.

Terkait hal ini Pemerintah Pusat bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Pertamina akan menjadikan Sumatera Selatan sebagai percontohan nasional hilirisasi batubara dengan mengolah batubara kalori rendah menjadi Dimethyl Ether (DME) untuk menggantikan Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Menteri Penanaman Modal RI/Ka. BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya optimistis proyek hilirisasi batubara ke DME.

"Ini sebagai salah satu proyek strategis nasional, DME akan menjadi energi alternatif pengganti untuk menekan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG)," ungkapnya.

Senada, Gubernur Sumsel Herman Deru, Sumsel tepat dijadikan lokasi merealisasikan proyek hilirisasi batubara Coal to DME di Tanjung Enim, Muara Enim.

"Tanjung Enim merupakan salah satu kawasan ekonomi khusus pertambangan Batubara sehingga tepat dapat berkontribusi dalam proyek tersebut," ujarnya dalam keterangan persnya, Kamis (13/01/2022).

Sementara, PT Bukit Asam (PTBA) Tbk segera merealisasikan proyek tersebut. Rencana ground breaking (peletakan batu pertama) proyek gasifikasi atau Dimethyl Ether (DME) pada akhir Januari 2022.

Batubara-PTBA.jpg

Data yang dihimpun, rencana awal proyek ini ditargetkan selesai 2026. Namun melihat kondisi proyek ini dimajukan menjadi 2024 dan akhir Januari 2022 groundbreaking  sudah bisa dilakukan.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menjelaskan gasifikasi batubara bersumber dari batu bara kalori rendah yang berasal dari tambang Bukit Asam Tanjung Enim. "Batubara ini akan diolah menjadi syngas untuk kemudian diubah menjadi methanol dan akhirnya diproses menjadi Dimethyl Ether (DME)," ungkapnya.

 DME yang dihasilkan dari proyek ini direncanakan sebanyak 1,4 juta ton per tahun. DME ini akan digunakan oleh Pertamina sebagai substitusi dari LPG.

"Hilirisasi batubara ini diperkuat dengan dukungan sumber daya batubara yang dimiliki Bukit Asam sebesar 5,8 miliar ton dan total cadangan batubara sebesar lebih kurang 3 miliar ton," terang Arsal.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES