PTM di Kota Probolinggo Masih Menerapkan 50 Persen Kapasitas

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sejumlah sekolah di Kota Probolinggo, masih belum sepenuhnya menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara 100 persen. Khususnya untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), beberapa sekolah masih menerapkan sistem daring dan PTM kapasitas 50 persen.

Seperti halnya salah satu SMP Negeri 10 di Kota Probolinggo ini, menerapkan sistem pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 50 persen. Meskipun vaksinasi sudah hampir mencapai target yang ditetapkan pemerintah, namun hal ini belum bisa menjadi acuan untuk terbebas dari paparan virus.

Salah satu sekolah yang terapkan pembelajaran tatap muka. (FOTO: Rapel/TIMES Indonesia)

"Sejak 3 januari 2022 kemarin, waktu pembelajaran sudah 6 jam berbeda dengan sebelumnya yang hanya 2,5 jam belajar mas, namun kami tetap membatasi hanya 50 persen kapasitas mas," ujar Gatot Subagyo, selaku Waka Bidang Kurikulum Smp Negeri 10.

Pembelajaran tatap muka berkapasitas 50 persen ini dibagi dari jenis kalamin peserta didik, secara bergantian per harinya laki - laki dan hari berikutnya perempuan. Dari sekolah sendiri juga sudah menyiapkan dosis vaksin, yang disediakan untuk siswa siswinya yang belum mendapatkan vaksinasi. 

Untuk aktivitas olahraga bagi peserta didik juga masih belum dapat dilakukan, namun untuk sejumlah ekstrakurikuler sudah mendapatkan ijin untuk kembali dilaksanakan. Hal ini semata - mata sesuai anjuran dari dinas pendidikan, dari seluruh kegiatan ini dijalankan sejak tanggal 3 januari 2022 bertepatan diawal semerter 2.

Hingga kini hampir keseluruhan peserta didik sudah sepenuhnya mendapatkan jatah vaksin, dan proses PTM di Kota Probolinggo ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement