Peristiwa Daerah

Proses Pemilihan Ketua DPC Apdesi Sumedang Menuai Polemik

Kamis, 13 Januari 2022 - 15:29 | 123.86k
Kepala Desa Cintamulya, Jatinangor Sumedang, Syarip Wahyudi. (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)
Kepala Desa Cintamulya, Jatinangor Sumedang, Syarip Wahyudi. (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Jelang pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Kabupaten Sumedang (DPC APDESI Sumedang) pada Kamis (20/1/2022), polemik muncul di kalangan para Kepala Desa (Kades).

Para Kades tersebut menginginkan proses pemilihan dilakukan secara langsung tanpa diwakili oleh Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) APDESI. 

"Saat ini proses pemilihan Ketua DPC APDESI sedang dalam tahapan penerimaan pendaftaran calon ketua yang rencananya ditutup pada Sabtu (15/1/2022) nanti," ujar Kades Citengah Sumedang Selatan, Otong Sumarna kepada TIMES Indonesia melalui sambungan telepone, Kamis (13/1/2022). 

Menurutnya, jika sampai terjadi pemilihan Ketua DPC APDESI hanya diwakili oleh 26 Ketua DPK se-Sumedang saja, hal ini dinilai mencederai proses demokrasi.

"Bahkan sangat ironis sekali mengingat sebelumnya Ketua DPK dinilai tidak transparan kepada semua Kades di tiap Kecamatannya. Ditambah minim sosialisasi terkait wacana pemilihan Ketua DPC APDESI untuk periode selanjutnya," ujar Otong. 

Selain itu, terang Otong, sejatinya ada tiga opsi untuk proses pemilihan Ketua DPC APDESI tersebut, pertama dipilih langsung oleh Ketua DPK, kedua diwakili oleh 3 orang pengurus DPK dan ketiga dilakukan pemilihan langsung oleh 270 Kades se-Sumedang. 

"Siapapun calonnya kami mendukung. Hanya prosesnya saja yang kami sesalkan," tutupnya. 

Hal senada disampaikan, Kades Cintamulya Jatinangor, Syarip Wahyudi yang mengharapkan proses pemilihan Ketua DPC APDESI Kabupaten Sumedang dilaksanakan secara langsung oleh semua Kades. 

"Bagaimana bisa dikatakan demokrasi jika pemilihannya hanya diwakili Ketua DPK saja. Apalagi sebelumnya tidak ada komunikasi, sosialisasi atau kesepakatan bersama antara Ketua DPK dengan para Kades. Tentu, proses pemilihan yang sebentar lagi akan berlangsung dinilai sangat jauh dari transparansi, jujur dan berkeadilan," tegasnya. 

Ia melanjutkan, akan maju dan berkembang bagaimana kedepannya APDESI di Sumedang jika proses pemilihan Ketuanya seperti itu. Menurutnya, APDESI ini organisasi besar dan cukup lama kiprahnya.

"Jangan sampai diwarnai dengan berbagai kepentingan yang hanya sekedar meraup kepentingan pribadi dan sesaat. Oleh sebab itu, kami bersama para Kades yang lain bersikap tidak setuju jika pemilihan Ketua DPC APDESI hanya dilakukan oleh Ketua DPK saja," tandas Syarip Wahyudi. 

Sementara itu, hingga berita ini dipublikasikan, pihak Panitia Pemilihan Ketua DPC APDESI Sumedang belum dapat memberikan keterangan resmi terkait polemik yang terjadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES