Ekonomi

Melalui Kampung Zakat, Warga Sulek Bondowoso Dapat Bantuan Usaha Ternak

Kamis, 13 Januari 2022 - 16:41 | 57.04k
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat melihat langsung kondisi peternakan di Kampung Zakat Desa Sulek (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat melihat langsung kondisi peternakan di Kampung Zakat Desa Sulek (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Melalui Kampung Zakat yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Universitas Jember (UNEJ) kampus Bondowoso, sejumlah warga di Desa Sulek Kecamatan Tlogosari mendapatkan bantuan ternak yang kemudian disatukan di kandang komunal.

Kampung Zakat yang bergerak di bidang usaha peternakan tersebut diperuntukkan pada 10 warga. Kampung Zakat diresmikan langsung oleh Bupati Salwa Arifin, Kamis (13/1/2022).

Ketua BAZNAS Kabupaten Bondowoso, KH. Junaidi Mu'thi mengatakan, Kampung Zakat tersebut digagas sejak 2021 kemarin.  Sengaja bantuan ternak tersebut dibentuk kelompok terlebih dahulu dan dibutakan kandang komunal. Sebab kalau dibagikan secara personal tidak kelihatan hasilnya.

"Kalau kelompok lebih gampang evaluasinya, dan itu lebih aman," paparnya saat dikonfirmasi usai peresmian.

Menurutnya, dana untuk pembentukan Kampung Zakat merupakan amanah dan zakat dari ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemkab Bondowoso.  "Pada awalnya kami pesimis. Karena biasanya tidak berjalan. Ini Kampung Zakat dibiayai zakat. Warga sangat proaktif sekali," paparnya.

Saat ini masih ada satu kelompok dengan total 10 orang. Adapun bantuan pertama berupa 60 kambing. "Kami tambah yang jantan lima jadi total 65," imbuhnya.

Menurutnya, total anggaran untuk pembelian kambing sekitar Rp. 85 juta. Sementara untuk kandang yang berlokasi di Dusun Legung itu hasil swadaya warga. "Ini swadaya ini untuk kandang komunal," imbuhnya.

Sementara  Koordinator Program Studi UNEJ Kampus Bondowoso mengatakan, dalam pembentukan Kampung Zakat tersebut UNEJ telah selektor ketika pembelian ternak di awal usaha. "Bahkan kami menghibahkan mesin pencacah rumput atau Chopper, menanam rumput 1000 rumput dan membantu artco untuk mengangkat rumput," jelasnya.

Tak hanya itu, UNEJ Kampus Bondowoso juga rutin mengecek kesehatan ternak tiap bulan di lokasi. "Kami juga yang endesain kandang dan manajemennya," imbuhnya.

Seperti diketahui, UNEJ bahkan membuka program studi peternakan khusus pengembangan Bondowoso. "Program peternakan tidak ada di Jember dan tempat lainnya," jelasnya.

Sementara Bupati Salwa Arifin mengatakan, zakat ini sangat bagus karena disalurkan melalui kelompok usaha yang diwadahi dalam suatu komunitas yang legal dan mumpuni, khususnya di dalam mengelola serta bisa berkembang.

"Saya mengapresiasi dan menyambut baik program gagasan dari Baznas dan UNEJ ini, hal ini merupakan suatu terobosan yang cerdas dan saling melengkapi," jelasnya.

Selain itu, Bupati Salwa mengapresiasi kelompok ternak 'Subur Berkah' yang diprakarsai oleh kelompok ternak desa setempat. kelompok tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi Kampung Zakat yang saat ini tengah diresmikan.

"Kami harapkan dengan diterimanya program kampung zakat dapat mewujudkan kesejahteraan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan sekaligus menjadi tempat masuk untuk meraih kesuksesan didunia dan akhirat," paparnya.

Program semacam ini kata bupati, mampu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Bondowoso.

Dari informasi yang dihimpun, sejumlah ternak di Kampung Zakat Desa Sulek Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso itu sudah yang ada bunting dan menghasilkan anakan. Dalam pembentukan ternak bersama itu, BAZNAS memberikan modal sementara UNEJ membantu di bidang manajemen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES