Hukum dan Kriminal

BHS Beri Pendampingan Psikolog dan Bantuan Hukum Korban Kekerasan Anak di Sidoarjo

Kamis, 13 Januari 2022 - 15:21 | 48.53k
Bambang Haryo Soekartono beserta Tim Advokasi BHS Peduli saat mendatangi rumah DR korban kekerasan anak oleh ayah kandungnya (Foto: Rudi Mulya/Times Indonesia)
Bambang Haryo Soekartono beserta Tim Advokasi BHS Peduli saat mendatangi rumah DR korban kekerasan anak oleh ayah kandungnya (Foto: Rudi Mulya/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Kasus kekerasan anak terhadap DR (9) yang dilakukan ayah kandungnya Tamyizul Ilmi mendapat perhatian dari Partai Gerindra. 

Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Ir. Bambang Haryo Soekartono datang langsung melihat kondisi DR dan keluarga di rumahnya di Dusun Karangpakis, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.

Kedatangan Pria yang akrab di sapa BHS tersebut ingin memastikan kondisi korban DR yang sampai saat ini masih mengalami trauma berat akibat perbuatan yang dilakukan sang Ayah kandung, serta perkembangan kasus yang saat ini sudah di sidangkan di Pengadilan Negeri Sidoarjo tersebut.

"Saya lihat langsung kondisi anak DR, korban terlihat diam saja saat saya ajak komunikasi. DR mengalami trauma berat, sangat butuh pendampingan psikolog. Saya pastikan DR akan mendapat pendampingan psikolog dari BHS Peduli," kata BHS kepada TIMES Indonesia, Kamis (13/1/2022).

Selain itu, pihaknya juga akan lakukan pendampingan hukum dari Tim Advokasi BHS Peduli untuk mengawal kasus DR ini hingga keadilan didapat DR dan keluarga.

"Saya juga ajak Pak Supriyono dari Tim Advokasi BHS Peduli untuk membantu mengawal kasus anak DR hingga tuntas dan keadilan bagi DR. Pelaku kekerasan terhadap anak dibawah umur harus dihukum seberat-beratnya.

BHS c

Dan saya mengutuk keras tindakan kekerasan kepada anak-anak dan perempuan," geramnya.

BHS juga menyesalkan banyaknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sidoarjo. 

"Sidoarjo ini jadi Kabupaten atau Daerah tertinggi angka kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di bawah umur, saya sangat prihatin. Saat ini Partai Gerindra mendukung disahkanya Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual ( RUU TPKS) oleh DPR RI," ungkap Mantan Anggota DPR RI 2014-2019 ini.

Sementara itu, Ketua Tim Advokasi BHS Peduli, Supriyono SH, MH mengatakan jika sebagai langkah awal pihaknya akan berkoordinasi dengan UPTD PPA Kabupaten Sidoarjo terkait kasus yang menimpa DR. 

"Kami akan berkoordinasi dulu dengan lembaga pendamping korban yakni UPTD Pemkab Sidoarjo terkait kasus ini. Pihak keluarga juga sudah meminta kita untuk membantu mengadvokasi hingga keadilan di dapat DR. Kami juga akan menyediakan Psikolog untuk mendampingi Anak DR, agar traumanya bisa segera teratasi, karena setelah kita lihat langsung tadi memang keadaan DR sangat menyedihkan, dia ketakutan dan saat kita ajak komunikasi, dia hanya diam saja dengan mata berkaca-kaca. Menyedihkan keadaan korban DR, harus ada keadilan untuknya," ungkap Supri.

Ny Linda Ibu korban DR, mengungkapkan rasa terima kasih atas kepedulian dari BHS Peduli terhadap kasus yang menimpa anak putrinya yang saat ini duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 4 tersebut. Sejak kejadian 9 bulan lalu tersebut, keadaan DR memang seperti ketakutan dan sedikit komunikasi tidak seperti dahulu, DR sangat ceria dan cerewet pada kakaknya.

"Sejak kejadian yang dilakukan Ayahnya itu, DR seperti ketakutan, banyak diam dan sulit jika diajak komunikasi. Ya gimana lagi kami warga kecil, bingung DR ini harus dibawa kemana. Ya semoga dengan bantuan psikolog dari Bapak Bambang Haryo anak saya bisa kembali ceria seperti dulu lagi, amiin. Saya juga ucapkan terima kasih atas bantuan hukum untuk mengawal kasus anak saya ini dari Tim Advokasi BHS Peduli. Semoga anak saya mendapat keadilan di persidangan," paparnya

"Saya sebagai Ibu sebenarnya sangat malu atas apa yang menimpa keluarga saya ini, bagaimana tidak ayah kandung yang seharusnya melindungi anak perempuanya malah membuat anaknya menderita seperti ini. Semoga mantan suami saya itu sadar atas perbuatannya. Dia kok tega dengan anak kandungnya sendiri hingga trauma begini. Saya hanya berharap anak saya bisa sembuh dan kembali seperti ini," imbuhnya sedih terkait kasus kekerasan anak terhadap anaknya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES