Peristiwa Daerah

Pensiunan Pemkot Malang Awali Vaksin Booster, Ada Wakil Wali Kota Malang Periode 1999

Kamis, 13 Januari 2022 - 13:27 | 37.57k
Mantan Wakil Wali Kota Malang Periode 1999-2002, Sutrisno saat menunjukan kartu vaksin booster. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Mantan Wakil Wali Kota Malang Periode 1999-2002, Sutrisno saat menunjukan kartu vaksin booster. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pelaksanaan vaksin booster pertama untuk Kota Malang telah di mulai. Kali ini, diawali oleh puluhan pensiunan jajaram Pemkot Malang hingga mantan Wakil Wali Kota Malang periode 1999-2002, Sutrisno.

Ada 50 lansia dan masyarakat rentan yang menerima vaksin booster dengan jenis Pfizer, yang mengikuti vaksinasi t di Mini Block Office, Balai Kota Malang.

Sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, merekomendasikan sasaran utama pertama untuk vaksin booster masyarakat dengan kategori lansia dan rentan.

Wakil Wali Kota Malang periode 1999-2002, Sutrisno menyampaikan bahwa suntikan booster ini sedikit berbeda dengan vaksin dosis pertama dan kedua.

Sebab, menurutnya untuk vaksin booster ini usai disuntikan, tak terasa sakit sama sekali dibandingkan dengan dosis pertama dan kedua.

"Gak sakit sama sekali. Mungkin yang pertama dan kedua (dosis) itu sedikit sakit ya. Kalau ini (booster) gak sakit sama sekali," ujar Sutrisno, Kamis (13/1/2022).

Selain Sutrisno, adapun beberapa pensiunan dari jajaran Pemkot Malang yang juga ikut dalam pelaksanaan vaksin booster. Diantaranya seperti mantan Kepala DPUPRPKP, Hadi Santoso atau biasa disapa Soni. Kemudian juga ada mantan Sekretaris Daerah Kota Malang, yakni Wasto.

Kegiatan vaksin booster pertama ini, ternyata juga diikuti oleh Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Santoso.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota masuk dalam kategori masyarakat rentan yang sering berhadapan dengan banyak masyarakat, sehingga menjadi salah satu yang utama untuk diberikan vaksin booster.

Usai divaksin, Sutiaji meminta kepada masyarakat untuk bisa mendukung pelaksanaan vaksin booster ini sebagai langkah cepat dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan akan selesai.

Wakil Wali Kota Malang b

"Sudah diputuskan booster untuk menguatkan vaksin kesatu dan kedua, sehingga nanti herd immunity terbangun dengan baik. Mudah-mudahan dengan adanya varian baru, kita tak mudah terkena," ungkapnya.

Meski sudah tervaksin booster, Sutiaji meminta masyakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Kemudian juga untuk tidak takut akan jenis vaksin yang digunakan.

"Mau jenisnya astrazeneca maupun Pfizer atau moderna, sudah teruji dan tidak mengakibatkan fatal terhadap kesehatan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif membeberkan bahwa untuk pelaksanaan vaksin booster pertama menyasar dua kategori, yakni lansia dan masyarakat rentan saja.

Untuk kategori masyarakat rentan, seperti halnya pegiat media atau para pelayan publik yang lain.

"Dua kategori ini sasaran utama kita di bulan Januari ini. Untuk selanjutnya, kita mulai pada Senin (17/1/2022) mendatang untuk dilaksanakan di 16 Puskesmas, 20 Rumah Sakit dan 45 Klinik," tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES