Indonesia Positif

Museum Mini Blora Hadirkan Koleksi Artefak dan Sejarah Kuno

Kamis, 13 Januari 2022 - 09:07 | 133.73k
Replika fosil gajah purba dipajang dan dipamerkan secara umum di Alun Alun Blora. (Foto: Firmansyah/TIMES Indonesia)
Replika fosil gajah purba dipajang dan dipamerkan secara umum di Alun Alun Blora. (Foto: Firmansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLORA – Kabupaten Blora di Provinsi Jawa Tengah menyimpan banyak ragam peradaban dan peninggalan jaman sejarah dan prasejarah. Tak heran benda benda bersejarah yang berhasil dikumpulkan, sangat banyak dan membuat decak kagum jika mempelajarinya.

Bukti tersebut antara lain, jejak peradaban megalitikum atau masa batu besar di Desa Bleboh, Kecamatan Jiken. Diperkirakan, makam berusia 2.500 tahun sebelum masehi. 

Selanjutnya ada fosil gajah purba atau Gajah Blora,  yang bernama ilmiah Elephas Hysudrindicus berumur sekitar 200.000 - 250.000 tahun. Bobot gajah raksasa saat masih hidup, diperkirakan mencapai 6 hingga 8 ton dengan tinggi 4 meter dan panjang 5 meter.

Museum Mini Blora b

Ketika TIMES Indonesia berkunjung ke museum mini yang biasa disebut rumah artefak, tampak fosil gading gajah purba, patung homo erectus, bejana dan manik manik, ragam keris atau pusaka, fosil kepala banteng raksasa, fosil paus purba dan lainnya.

Disela sela bertugas menjaga museum, Lukman Wijayanto menjelaskan bahwa Kabupaten Blora memiliki cerita peradaban dan sejarah yang luar biasa. 

"Sejarah Blora luar biasa. Disini kami punya 400 artefak, yang 100 kami display dan sisanya kami simpan di gudang. Disini tiap sisi dinding beda peradaban. Antara lain kepurbakalaan, masa neolitikum, masa pra aksara, masa klasik dan islam kolonial," paparnya, Rabu (12/12/2022).

Lukman pun berterima kasih kepada pihak Forum Peduli Sejarah Budaya Blora (FPSBB), yang sudah menghibahkan hasil temuannya. 

Lukman yang juga bertugas mengelola museum yang menggunakan 2 ruko di area GOR Mustika Blora tersebut, menambahkan bahwa pengunjung museum tidak dipungut biaya. 

"Pengunjung sampai saat ini masih gratis. Untuk operasional Senin hingga Jumat pukul 8 pagi hingga 3 sore. Khusus Jumat tutup pukul 11:30," jelasnya.

Menurut pegawai honorer tersebut, pengunjung museum beragam. Pihak museum juga sangat terbantu dengan Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah Kabupaten Blora. 

Museum Mini BloraBerbagai benda-benda fosil purba ditata rapi diruang Museum Mini Kawasan GOR Mustika Blora. (Foto: Firmansyah/TIMES Indonesia)

"Kalau dilihat di buku kunjungan tersebut, ada akademisi, mahasiswa, pelajar dan umum. Namun sebagian besar pelajar sekolah bersama gurunya. Biasanya datang rombongan tiap kelas," imbuhnya sembari menunjukan hasil skripsi mahasiswa Undip dan UGM yang terinspirasi dari sejarah Blora. 

Lukman memaparkan, rumah artefak ini satu satunya milik Pemkab Blora. Sedangkan Museum Mini Mahameru dikawasan Taman Tirtonadi dimiiliki  oleh pihak yayasan dan isinya sebagian juga milik Pemkab Blora yang dititipkan. 

"Ya karena tempatnya mungil, yang didisplay kami rolling sesuai peninggalan pada masanya. Agar ilmu sejarahnya bisa dipelajari. Selain itu juga agar artefak tidak rusak dan pengunjung tidak bosan jika datang kesini berkali kali," bebernya. 

Lukman juga berharap semoga kelak Blora punya museum yang memadai sesuai dengan potensi sejarah Blora yang luar biasa.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES