Peristiwa Daerah

Pelajar di Kota Banjar Tenggelam di Saluran Irigasi Pataruman

Kamis, 13 Januari 2022 - 07:32 | 64.62k
Muhammad Jodi, korban tenggelam di Irigasi Pataruman semasa hidupnya dikenal sebagai anak yang baik (FOTO: Istimewa/dok Pribadi)
Muhammad Jodi, korban tenggelam di Irigasi Pataruman semasa hidupnya dikenal sebagai anak yang baik (FOTO: Istimewa/dok Pribadi)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Duka kembali menyelimuti keluarga besar Muhamad Jodi (16) bocah asal warga Lingkungan Ciktim RT.04 Re 13 Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman Kota Banjar Jawa Barat yang tewas tenggelam saat sedang berenang bersama teman-temannya di saluran irigasi Kawasan Pataruman.

Jodi diduga mengalami kram kaki saat berenang, sebelum tenggelam terseret arus aliran irigasi yang berada di Lingkungan Pataruman, RT 5 RW 11, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Rabu (12/1/2022).

Usai upaya penyelamatan, Kusnadi selaku Kalak BPBD Kota Banjar menerangkan bahwa salah satu teman almarhum kemudian berlari untuk mencari pertolongan kepada warga yang ada di sekitaran irigasi.

Jenazah-korban-saat-dipulsarai.jpgJenazah korban saat dipulsarai di Instalasi pemulasaraan jenazah RSUD Kota Banjar (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)

Kronologis tersebut diungkap Aksal, saksi mata sekaligus warga yang berada di lokasi kejadian. Kata dia, peristiwa tenggelamnya bocah tersebut terjadi pada pukul 16.30 WIB. Kronologi kejadian bermula saat Jodi pergi berenang di aliran irigasi bersama 2 orang temannya. 

 "Mereka sedang bermain di aliran irigasi lalu tiba-tiba datang arus besar, sekitar pukul 16.30 WIB," jelas Aksal.

 Kusnadi membeberkan bahwa 2 orang temannya juga sempat turut tenggelam di saluran irigasi tersebut.

 "Beruntung, satu orang berhasil langsung diselamatkan sementara satu orang lagi sempat tenggelam lumayan cukup lama," ungkap Kusnadi kepada TIMES Indonesia, Kamis (13/1/2022).

 "Saat temannya mencari pertolongan, korban sudah terbawa arus," sambungnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar ini mengatakan,m begitu pihaknya menerima laporan dari masyarakat, dirinya langsung mengerahkan personelnya untuk segera melakukan evakuasi. 

 "Sekitar pukul 16.44 WIB kami mendapat laporan dari masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian tentang adanya orang yang tenggelam," bebernya.

Menurutnya,, jasad korban tenggelam tersebut akhirnya berhasil ditemukan setelah 40 menit petugas gabungan melakukan pencarian. 

Kusnadi sempat meminta bantuan untuk menutup pintu gebang perairan untuk memudahkan proses pencarian korban tenggelam karena sulitnya pencarian diduga akibat kencangnya arus perairan di irigasi tersebut.

Selanjutnya, jenazah pelajar SMA yang menjadi korban tenggelam di irigasi dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar, untuk dilakukan pemeriksaan. 

 "Korban meninggal dunia langsung dibawa ke RSUD Kota Banjar, dan untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka oleh keluarganya," jelasnya (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES