Politik

Legislator Partai Gerindra Heran Harga Minyak Goreng Masih Mahal

Rabu, 12 Januari 2022 - 21:53 | 25.20k
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI Ahmad Muzani. (FOTO: Dok. DPR RI)
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI Ahmad Muzani. (FOTO: Dok. DPR RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR RI Ahmad Muzani mengaku heran harga minyak goreng di pasaran masih tinggi. Padahal, Indonesia termasuk negara eksportir bahan dasar minyak sawit (crude palm oil) terbesar di dunia. 

"Kita tahu memang harga CPO dunia sedang mengalami kenaikan. Tapi itu bukan menjadi patokan mengapa harga minyak goreng di dalam negeri kita masih tinggi," ucap Muzani kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Kata Muzani, sebagai negara terbesar eksportir CPO, harga minyak goreng di Tanah Air harusnya terjagkau, bukan malah meroket, seperti yang terjadi sejak ahir tahun 2021 kemarin.

"Mestinya fakta ini harus dijadikan indikator utama bahwa harga minyak goreng di Indonesia haruslah terjangkau," tutur Muzani yang juga Wakil Ketua MPR RI itu.

Saat ini hampir seluruh perusahaan-perusahaan produsen minyak goreng besar dalam negeri, demikian ungkap Muzani, menggarap lahan sawit di atas tanah Hak Guna Usaha (HGU) miliki negara. 

Karena itu, diharapkan, pengusaha kepala sawit untuk lebih bijak dalam menerapkan harga minyak di domestik. Sebab, kenaikan harga minyak goreng ini berimplikasi buruk terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan. 

"Jadi ini memungkinkan para pengusaha sawit untuk menetapkan harga minyak goreng yang murah agar dapat dijangkau rakyat. Apalagi kita adalah produsen CPO terbesar dunia, yang artinya bahan baku minyak goreng sangat berlimpah," tutur Muzani.

Meski demikian, Muzani yang merupakan Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR RI mengapresiasi usaha pemerintah yang telah melakukan operasi pasar untuk menekan tingginya harga minyak goreng. Namun, hal itu belum bisa merubah fakta bahwa harga minyak goreng masih tinggi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES