Peristiwa Daerah

Dugaan Menahan Jenazah Karena Tak Mampu Bayar, Ini Jawaban RS Anwar Medika

Rabu, 12 Januari 2022 - 21:09 | 65.24k
Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi saat menemui anak Almarhum TukimanFoto kominfo sidoarjo for times indonesiaAnak Almarhum Tukiman saat memberi keterangan kepada jurnalis (foto: Rudi mulya/TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi saat menemui anak Almarhum TukimanFoto kominfo sidoarjo for times indonesiaAnak Almarhum Tukiman saat memberi keterangan kepada jurnalis (foto: Rudi mulya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Dugaan Rumah Sakit Anwar Medika Sidoarjo menahan jenazah Tukiman, warga Dusun Sumotuwo Desa Sumokembangsri Kecamatan Balongbendo, yang meninggal pada Senin (10/1) malam kemarin sempat viral di media sosial dijawab tegas oleh pihak manajemen rumah sakit.

Pihak rumah sakit Anwar Medika Balongbendo, Sidoarjo membantah kabar penahanan jenazah Tukiman, warga Dusun Sumotuwo Desa Sumokembangsri Kecamatan Balongbendo tersebut.

Dugaan Menahan Jenazah b

Kepada TIMES Indonesia, Direktur Rumah Sakit Anwar Medika, dr Nungky Taniasari mengatakan pihak rumah sakit tidak pernah melakukan penahanan. Bahkan proses pemulasaraan jenazah juga dilakukan sesuai prosedur.

"Kabar tersebut tidak benar. Kami tetap memberikan pelayanan secara prosedural yang kami miliki. Bahwa almarhum telah dirawat selama tiga hari mulai Sabtu dan mendapatkan perawatan yang layak sebelum dinyatakan meninggal. Mulai awal dirawat selama tiga hari itu pihak rumah sakit sudah menanyakan kalau Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik almarhum sudah tidak aktif dan diarahkan ke pasien umum," ungkap Nungky, Rabu (12/1/2022).

Nungki menambahkan jika pihak rumah sakit telah melakukan pelayanan sesuai prosedur untuk biaya umum yang dikenakan adalah atas keputusan keluarga sejak pertama pasien menjalani rawat inap.

"Sekali lagi saya tekankan penyanderaan jenazah tersebut tidak benar. Kami sudah melakukan pelayanan dan pemulasaraan secara prosedural yang kami miliki hingga kami serahkan kepada pihak keluarga Almarhum," Tegas Nungky.

Kasus ini berawal dari viralnya pemberitaan dugaan penyandraan jenazah oleh pihak Rumah Sakit Anwar Medika hingga Wakil Bupati Sidoarjo, H Subandi turun langsung datang ke rumah Almarhum Tukiman.

"Ayah saya dirawat di rumah sakit Anwar Medika selama tiga hari sebelum dinyatakan meninggal karena penyakit jantung dan paru paru. Saya tidak tahu kalau Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik bapak sudah tidak aktif. Karena keterbatasan biaya jenazah bapak sempat tidak boleh dibawa pulang, karena harus selesaikan administrasi Rumah Sakit," kata keluarga Tukiman usai didatangi Wakil Bupati Sidoarjo, H Subadi kepada jurnalis.

Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan jika pihaknya prihatin terkait masalah tersebut. Dia menjelaskan jika Pemkab Sidoarjo tidak bisa mencover biaya perawatan almarhum dikarenakan dirawat di rumah sakit swasta. 

Dugaan Menahan Jenazah c

Kartu Indonesia Sehat yang dimiliki almarhum juga sudah berhenti. Namun dirinya bersama paguyuban kepala desa Sidoarjo berupaya menuntaskan permasalahan seperti itu.

"Alhamdulillah jenazah sudah dibawa pulang dan dikebumikan. Semoga hal seperti ini tidak terulang lagi," ungkapnya usai mengucapkan bela sungkawa kepada salah satu anak almarhum di balai Desa Sumokembangsri, Rabu (12/1/2022).

Subandi menegaskan dan mewanti-wanti kepada seluruh pejabat pemerintahan untuk segera menyelesaikan persoalan seperti ini bila terjadi lagi di masyarakat.

"Harapan saya kedepan jangan sampai terjadi masalah ini lagi. Pejabat Desa atau Kecamatan seharusnya bisa menyelesaikan masalah seperti ini dan kemudian melaporkan ke Pemkab Sidoarjo," harapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES