Pemerintahan

Padahal Kekurangan Guru, Beberapa Guru di Bondowoso Dimutasi Jadi Pejabat Struktural

Selasa, 11 Januari 2022 - 18:22 | 53.04k
Pengukuhan sejumlah pejabat yang dimutasi oleh Pemkab Bondowoso beberapa pekan lalu (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Pengukuhan sejumlah pejabat yang dimutasi oleh Pemkab Bondowoso beberapa pekan lalu (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dalam mutasi jabatan yang dilakukan pada 2021 kemarin. Pemkab Bondowoso memindahkan sejumlah guru menjadi pejabat struktural. Misalnya jadi sekretaris lurah, Satpol PP dan semacamnya.

Diantaranya Sukandar S.Pdi, Guru Muda pada UPTD SPF SDN Tlogosari 01, dimutasi sebagai Sekretaris Kelurahan Sekarputih Kecamatan Tegalampel.

Mukid S.Pdi Guru Muda UPTD SPF SDN Gunungsari 01 Maesan, dipindah sebagai Kepala Seksi Penyelenggaraan Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial.

Andy suprapto S.Pd guru olahraga pada UPTD SPF SMPN 01 Grujugan dimutasi sebagai Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada Kecamatan Maesan; dan Abdul aziz dimutasi Ke Satpol PP Kecamatan Pujer.

Namun di satu sisi, sekolah dasar dan SMP di Kabupaten Bondowoso masih kekurangan banyak guru. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) setempat, Sugiono Eksantoso.

Rata-rata setiap sekolah kekurangan guru. Pihaknya tidak pernah menginginkan ada guru loncat jadi ASN di luar guru. 

"Saya menyayangkan kalau ada guru dipromosikan ke tempat lain yang bukan guru," katanya.

Pihaknya mengaku tidak mengerti dan tidak pernah mengusulkan guru dimutasi, karena di Bondowoso masih kekurangan guru.

Kalau kemudian ada yang mutasi, bisa jadi yang bersangkutan ingin pindah. Sebab guru yang bersangkutan tidak ada pemberitahuan. "Tidak ada ijin. Kalau ijin tidak mungkin saya beri. Wong kita kurang guru," katanya.

Eks Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi itu hanya bisa menerima hasil mutasi tersebut. "Mau gimana lagi sudah di-SK begitu," imbuhnya.

Pihaknya juga sudah menyampaikan ke Bupati dan Wabup bahwa Bondowoso sebenarnya kekurangan guru. "Kalau dipindah tambah banyak kurangnya," jelasnya.

Seharusnya mutasi itu kata dia, mempertimbangkan kekurangan guru. Bahkan ditambah guru yang lolos PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) saja masih kurang. 

"Kebutuhan guru kita masih banyak kurangnya. Hampir setiap sekolah ada kekurangan, dua sampai tiga. Dengan jumlah SD saja 500-an," imbuh Kepala Dispendik Bondowoso itu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES