Peristiwa Nasional

Menko Perekonomian RI: Gencarkan Vaksinasi, Pemerintah Pisahkan Data Kasus Lokal dan Impor

Senin, 10 Januari 2022 - 23:49 | 56.92k
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat konferensi pers daring, Senin (10/01/2022).(Foto: Kemenko Perekonomian for TIMES Indonesia)
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat konferensi pers daring, Senin (10/01/2022).(Foto: Kemenko Perekonomian for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenko Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah akan memisahkan data kasus Covid-19 di dalam negeri dengan kasus berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) atau impor.

“Akan dilakukan pemisahan data antara kasus PPLN (imported cases) dengan kasus penularan di dalam negeri (transmisi lokal), sebagai dasar dalam penetapan Level PPKM,” kata Menko Airlangga Hartarto saat konferensi pers daring, Senin (10/1/2022).

 Airlangga menjelaskan, ada treatment khusus, misalnya di pintu masuk bandara dan pelabuhan. Catatan kasus PPLN akan dipisahkan dengan kenaikan kasus lokal/wilayah.

“Jadi misalnya yang terjadi di Bandara Soetta dan RSPI Sulianto Saroso (untuk PPLN), secara khusus akan berbeda dengan kenaikan kasus di Jakarta pada umumnya,” ujar Airlangga.

Oleh karena itu, Airlangga mengatakan, pemerintah bakal melakukan perlakuan khusus pada pintu-pintuk masuk kedatangan di Bandara Soekarno Hatta, Juanda, dan Sam Ratulangi.

Selain itu juga di Pelabuhan Laut Batam, Tanjung Pinang, dan Nunukan. Serta di pos lintas batas negara (PLBN) Aruk, Entikong dan Motaain.

Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan bahwa monitoring dari angka reproduksi kasus efektif Indonesia masih di bawah 1 persen yaitu sekitar 0,99 persen. Kasus aktif di luar Jawa-Bali sebesar 36,87 persen atau 2.252 dari kasus nasional yang berjumlah 6.108 kasus. Sedangkan untuk capaian vaksin di beberapa provinsi di luar Jawa-Bali masih di bawah 60 persen.

“Pemerintah sudah mempersiapkan untuk vaksin booster. Beberapa yang sudah mendapatkan EUA (izin penggunaan darurat) dari BPOM yaitu Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Zifivax,” kata Airlangga.

Menko Airlangga juga menambahkan bahwa untuk Vaksin Merah Putih, sudah ada beberapa yang masuk pada tahap uji coba, seperti vaksin Unair-Biotis, serta vaksin BUMN-Baylor.

Lalu, terkait perkembangan Vaksin Nusantara tentunya akan terus didorong, dan ini diterapkan di RS, tetapi implementasinya agak berbeda karena berbasis pelayanan dalam bentuk imunoterapi untuk meningkatkan imunitas.

Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga juga mengungkapkan persiapan pelaksanaan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok NTB pada 18-20 Maret 2022. Untuk mendukung pelaksanaan MotoGP 2022 Seri-2 tersebut, perlu dilakukan percepatan untuk mencapai target vaksinasi Dosis-2 sebesar 70% di seluruh daerah di Lombok.

“Percepatan vaksinasi dilakukan pada daerah Kabupaten/Kota di NTB yang belum memenuhi target minimal untuk syarat pelaksanaan MotoGP. Terutama untuk Vaksinasi Dosis-2, saat ini  masih ada Kabupaten yang belum mencapai 70%,” tutur Airlangga.

Agenda Lanjutan Pertemuan G20

Pertemuan Sherpa G20 Pertama di Jakarta (1st G20 Sherpa Meeting) telah dilaksanakan pada 6-8 Desember 2021 dan dihadiri oleh 39 Negara/Organisasi Internasional (N/OI). Disusul Pertemuan FCBD G20 Pertama di Bali (1st G20 FCBD Meeting) yang telah dilakukan 8-10 Desember 2021 dan juga dihadiri delegasi dari 39 N/OI.

Pelaksanaan kedua acara yang mengawali seluruh rangkaian Acara G20 tersebut berjalan dengan baik dan lancar, dengan menerapkan sistem bubble dan protokol kesehatan secara ketat, dan hasilnya sampai dengan saat ini tidak ada kasus penularan Covid-19, pada saat dan paska pelaksanaan kedua event tersebut.

Adapun beberapa pertemuan yang terjadwal di Januari 2022 ini akan diselenggarakan secara hybrid, dan tetap dengan menerapkan sistem bubble, antara lain: Pertemuan Civil-20 (minggu ke-4 Januari), Youth-20 (minggu ke-2 Januari), 2nd CEO Forum Empower (27 Januari 2022), dan SAI-20 Technical Meeting (27 Januari 2022), serta Joint Event EWG-C20-W20-U20 Penggiat Disabilitas G20 pada minggu ke-3 Januari 2022. Sedangkan untuk pertemuan dalam Finance Track, seluruhnya akan dijalankan secara virtual, seperti 1st FWG (13-14 Januari), 1st IWG (20-21 Januari), dan 1st IFAWG (27-28 Januari).

“Pemerintah akan menyiapkan pengaturan tersendiri berupa Surat Edaran dari Kepala Satgas Penanganan Covid-19 untuk mengatur berbagai kegiatan dan event G20. Jadi ini diharapkan bisa dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Untuk Pertemuan Sherpa Track dan Finance Track Desember lalu, seluruh Delegasi dan Peserta menyatakan sangat puas dan memberikan apresiasi yang tinggi, terkait dengan sistem bubble yang diterapkan oleh Indonesia,” pungkas Menko Perekonomian RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES