Politik

Bukan OTT KPK RI, Ini Alasan Mahdi Incar Kursi Bupati Probolinggo

Senin, 10 Januari 2022 - 18:56 | 45.08k
Fungsionaris DPC PPP Kabupaten Probolinggo, Mahdi, saat deklarasi akan maju sebagai calon bupati dalam Pilkada 2024 (FOTO: Abd. Jalil/TIMES Indonesia)
Fungsionaris DPC PPP Kabupaten Probolinggo, Mahdi, saat deklarasi akan maju sebagai calon bupati dalam Pilkada 2024 (FOTO: Abd. Jalil/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Fungsionaris DPC PPP Kabupaten Probolinggo, Mahdi telah mendeklarasikan diri akan maju sebagai calon Bupati Probolinggo dalam Pilkada 2024 mendatang.

Dalam jumpa pers di kantor DPC PPP, Senin (10/1/2022) pagi, legislator DPRD Jatim dalam tiga periode terakhir ini, secara terang-terangan mengakui ambisinya tersebut.

"Saya memang ambisi. Tapi ambisi saya untuk berkiprah di Kabupaten Probolinggo," kata pria yang kenyang pengalaman duduk di kursi legislatif ini.

Namun, pria yang kini tercatat sebagai Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim ini, enggan disebut keputusannya itu berkaitan dengan OTT KPK yang menangkap Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin pada 30 Agustus tahun lalu.

Tantriana Sari adalah Bupati Probolinggo non aktif yang menjabat sejak 2013. Ia meneruskan jabatan suaminya, Hasan Aminuddin, yang menjadi bupati Probolinggo periode 2003-2008, dan 2008-2013.

Mahdi mengatakan, jauh sebelum OTT KPK, dirinya telah disebut-sebut akan menjadi kontestan dalam Pilkada 2024. Karena itu, keputusannya tak terkait dengan peristiwa hukum yang dimaksud.

"Sejak sebelum OTT sudah digadang-gadang. Entah di atas (calon bupati, Red) atau di bawah (calon wakil bupati, Red)," kata Mahdi. Ia juga kerap turun menyapa masyarakat langsung.

Mahdi mengatakan, ia telah menjadi anggota DPRD Jatim selama tiga periode. Sebelum itu, ia juga pernah duduk di kursi DPRD Kabupaten Probolinggo. "Perjuangannya (di legislatif, Red) kurang maksimal," katanya.

Sebagai contoh, ia menyebut kegiatan reses. Yaitu kegiatan serap aspirasi masyarakat, yang dilakukan anggota dewan tiga kali dalam setahun. Aspirasi yang diterima, kemudian ditampung dan diusulkan kepada eksekutif.

"Dari 100 (usulan, Red), masuk lima saja sudah bagus. Apalagi sekarang refocusing (anggaran, Red). Entek (habis, Red) semua," katanya, memberi contoh.

Berbeda halnya dengan perjuangan di eksekutif. "Mau datang saja, tempat yang dituju sudah diperbagus. Itu yang saya perhatikan," sebut politisi asal Maron ini.

Mahdi mengatakan, keputusannya untuk maju telah melalui pertimbangan yang matang. Ia telah berkoordinasi dengan pengurus internal PPP Kabupaten Probolinggo, pendukung, dan terutama keluarganya.

Diketahui, PPP Kabupaten Probolinggo memiliki tujuh dari total 50 kursi di DPRD setempat. Sama seperti PKB, Partai Golkar, dan Partai Gerindra. Parpol yang dinahkodai Mahdi itu, perlu tambahan dua kursi agar bisa mengusung calon Bupati Probolinggo di Pilkada 2024. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES