Entertainment

Kisah Reky Ariska Pengamen Jalanan yang Lolos LIDA 2

Senin, 10 Januari 2022 - 12:36 | 61.82k
Berangkat dari pengamen jalanan, Reky mampu tembus ajang bergengsi nasional. (FOTO: Dokumen pribadi Reky for TIMES Indonesia)
Berangkat dari pengamen jalanan, Reky mampu tembus ajang bergengsi nasional. (FOTO: Dokumen pribadi Reky for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Berangkat dari pengamen jalanan, Reky Ariska, mampu membuktikan bahwa semangat pantang menyerah punya andil besar dalam kesuksesan. Dengan bakat dan perjuangan kerasnya, lelaki 26 tahun kelahiran Bondowoso ini, mampu menjadi finalis Liga Dangdut Indonesia atau LIDA

Menjadi musisi papan atas, adalah mimpi seorang Reky. Namun keadaan tak sepenuhnya memuluskan mimpinya itu. Berawal dari modal pas-pasan, pemilik nama panggung Reky tenor ini mampu membuktikan hebatnya perjuangan dan doa orang tua.

“Awalnya ya ngamen, dari rumah ke rumah. Lalu bertahap menjadi penyanyi indie. Manggung dari pentas ke pentas,” ceritanya, pada TIMES Indonesia, Senin (10/1/2022).

Reky-Ariska-2.jpgKini karir musiknya perlahan menanjak, mengisi sejumlah acara off air. (FOTO: Dokumen pribadi Reky for TIMES Indonesia)

Upah yang diterimanya pun tak terlalu besar. Kisaran Rp 50 ribuan tiap kali manggung. Tak hanya itu, ia pun harus rela tidur di ‘emperan toko’. Dari keadaan itu, Reky pun berusaha di jalur lain. Di antaranya, mengikuti serangkaian audisi pencari bakat. Dari tingkat lokal sampai nasional.

Sedikitnya 6 kali gagal di audisi pencari bakat tanah air. Reky tak patah semangat. Tekanan juga datang dari lingkungan sekitar. “Disebutnya mimpi di siang bolong, bisa lolos audisi begitu. Bahkan sempat juga difitnah teman sendiri. Sampai harus dikeluarkan dari orkes tempat saya biasa main,” kenangnya.

Titik terang nampak saat dirinya mengikuti audisi Liga Dangdut Indonesia 2019 silam. Usai dinyatakan lolos audisi di tingkat regional Banyuwangi, Reky terbang ke Jakarta. Berbekal uang hasil penjualan motor butut kesayangannya, sebesar Rp1,3 juta.

Reky-Ariska-3.jpg

“Percaya tidak percaya, tapi makin semangat. Ada doa restu orang tua di situ,” tambahya.

Bak gayung bersambut, lewat lagu Sapu Tangan Merah karya Yus Yunus, namanya masuk dalam jajaran 20 besar LIDA 2. Berbekal tiket emas itu, kini karirnya pun perlahan naik. Di bawah didikan Irwan Krisdianto, Reky kini tengah menggarap sejumlah single lagu.

Awal musim pandemi, single perdananya berjudul Waspada Corona di-launching. Saat ini, bapak satu anak ini tengah persiapkan peluncuran single keduanya. “Doakan dalam waktu dekat ini bisa segera rilis,” pintanya.

Selain itu, bersama alumni ajang pencari bakat lainnya, Reky Ariska, juga buat konten kolaborasi untuk channel Youtube-nya. Di antaranya adalah Bobby Berliandika, X-Factor. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES