Kuliner

Jamu Bu Ranti, Racikan Asli Nenek Sejak 1980

Senin, 10 Januari 2022 - 08:30 | 109.96k
Usaha Jamu Bu Ranti yang dimiliki oleh Agnes Oktavi Maharani (Foto: Erliani P/Times Indonesia)
Usaha Jamu Bu Ranti yang dimiliki oleh Agnes Oktavi Maharani (Foto: Erliani P/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SEMARANGJamu, minuman tradisonal yang terbuat dari bahan alami sudah menjadi minuma khas. Jamu yang terbuat dari rempah-rempah diyakini bisa menguatkan imun, menyehatkan dan sekaligus menjadi obat untuk beberapa pemyakit.

Kegemaran masyarakat minum jamu, ditunjang dnegan melimpahnya bahan bagu rempah-rempah berkhasiat ditangkap dengan baik oleh Agnes Oktavi Maharani. Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang ini menggeluti usaha membuat jamu dengan memanfatkan program Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) yang digagas oleh Kemendikbudristek RI. Jamu Bu Ranti adalah nama usaha jamu yang dimilikinya.

Minuman racikan tradisional tersebut bukanlah hal yang asing bagi Agnes. Usaha jamu telah terlebih dahulu dilakukan oleh neneknya sejak tahun 1980-an namun hanya sebatas lingkungan sekitar. Berbekal resep jamu yang otentik dari sang nenek, Agnes mencoba memberanikan diri memproduksi jamu yan dikemas kekinian.

Agnes membuat banyak varian jamu, mulai dari beras kencur, kunir asem, jahe merah, gula asem, brotowali, temulawak, mpu kunir, kunir sirih, wejahan, sawanan, dan masih banyak lagi. Produk jamu tersebut juga dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau. Dengan harga mulai Rp 5000 saja, pelanggan dapat mendapatkan sebanyak 330 ml jamu yang dipilih.

Pasang surut dihadapi oleh Agnes dalam mengembangkan usaha Jamu Bu Ranti. Maklum, ia awalnya sama sekali tidak paham bisnis. "Terlebih, usaha yang saya lakukan dimulai saat masa pandemi. Ini membuat saya kesulitan dalam memasarkan produk jamu," ucapnya, Minggu (9/1/2022).

Agnes bercerita, awalnya, ia memasarkan jamu buatannya dengan menitipkan ke toko-toko makanan di sekitar rumahnya. "Adanya PPKM, dan usaha jamu lain yang lebih dulu dikenal oleh masyarakat juga menjadi hambatan dalam masalah pemasaran," ucapnya.

Namun Agnes tidak kehilangan akal. Ia kemudian memanfaatkan internet dan mulai memasarkan produknya secara kekinian yaitu melalui online. Dari bisnis yang merambah dunia online tersebut, mulai banyak pelanggan yang mengetahui produk usaha yang dimilikinya. Meski sudah lumayan banyak pembeli, ini belum cukup bagi Agnes.

Ia membuat strategi pemasaran berani dengan melakukan endorsement kepada akun-akun yang memang memiliki pelanggan yang berorientasi kepada makanan seperti semarangfoodhunter dan jakulsemarang.

"Melalui ini, Jamu Bu Ranti mulai banyak dikenal," ucapnya.

Agnes pun mulai kerap muncul ke publik dengan menjadi narasumber muda dalam mengembang bisnis. Ia juga pernah tampil untuk sebuah acara wirasaha untuk tv lokal Semarang. Produk Jamu Bu Ranti pun semakin dikenal. Tidak hanya Semarang, jamu Bu Ranti mulai merambah kota-kota sekitarnya. Pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan produk Jamu yang diinginkan melalui aplikasi Grabfood, Gofood atau dapat langsung menghubungi Instagram @jamuburanti. "Kedepannya, saya ingin membuka offline store agar pelanggan mudah dalam menemukan produk jamu Bu Ranti," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES