Peristiwa Internasional

Puluhan Turis Meninggal karena Mobil Mereka Tertimbun Salju Setebal 1,2 Meter

Sabtu, 08 Januari 2022 - 17:35 | 88.86k
Puluhan orang terjebak di dalam mobil dalam cuaca dingin dan kemudian meninggal dunia karena hipotermia di kota Murree di Pakistan Utara. (FOTO: The Examiner)
Puluhan orang terjebak di dalam mobil dalam cuaca dingin dan kemudian meninggal dunia karena hipotermia di kota Murree di Pakistan Utara. (FOTO: The Examiner)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Niatan menikmati dan melihat hujan salju di kota resor pegunungan Murree, Pakistan Utara, berubah menjadi bencana hebat. Ini setelah sedikitnya 21 orang wisatawan meninggal dunia setelah mobil mereka terjebak di tengah salju yang turun setebal empat kaki atau sekitar 1,2 meter dengan suhu minus 8 derajat Celcius.

Dilansir BBC, lebih dari 100.000 mobil telah memasuki kawasan Murree dalam beberapa hari terakhir untuk melihat hujan salju yang luar biasa lebat.

"Hal itulah yang kemudian menyebabkan kemacetan lalu lintas besar di jalan-jalan yang menuju dan keluar kota," kata polisi kepada kantor berita AFP.

Menurut para pejabat, seperti dilansir The Irish Times, para korban yang meninggal itu karena hipotermia.

Bahkan seorang perwira polisi Islamabad, Atiq Ahmed mengatakan, delapan  korban yang meninggal duni itu ada yang  berasal dari keluarga sesama perwira polisi Islamabad Naveed Iqbal, yang juga meninggal.

Murree, yang terletak di 45 kilometer utara ibu kota Islamabad itu adalah kota resor musim dingin populer yang menarik lebih dari satu juta turis setiap tahunnya.

Jalan-jalan menuju kota sering terhalang oleh salju di musim dingin. Media lokal melaporkan pada hari Jumat bahwa turis terdampar karena salju.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Sheikh Rashid Ahmed mengatakan, ribuan kendaraan telah ditarik dari salju, tetapi lebih dari seribu masih terjebak di daerah itu.

Menteri dalam negeri menambahkan lebih dari empat kaki salju turun di daerah itu semalam dan semua lalu lintas masuk diblokir pada hari Sabtu ini. Menteri mengatakan, kini  pasukan paramiliter dan unit gunung militer khusus telah dikerahkan untuk membantu krusial itu.

"Sampai kini tidak ada kendaraan atau bahkan orang yang berjalan kaki yang diizinkan masuk ke Murree kecuali kendaraan darurat dan penyelamatan dan mereka yang membawa makanan untuk orang-orang yang terjebak,” katanya.

Umar Maqbool, seorang administrator lokal mengatakan hujan salju lebat itu sendiri telah menghambat upaya penyelamatan pada malam hari dan bahkan alat berat yang dibawa untuk membersihkan salju pada awalnya juga macet. Para pejabat mengatakan makanan dan selimut juga telah dibagikan kepada para turis yang terjebak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES