Kisah Janda Cantik di Gresik Rela Jadi Buruh Angkut Sampah Demi Tiga Anaknya

TIMESINDONESIA, GRESIK – Demi menghidupi tiga anaknya, Devi Rosyida Ariyani, seorang janda cantik di Gresik Jawa Timur rela menjadi buruh angkut sampah. Setiap pagi ia memunguti sampah rumah tangga di perumahan setempat.

Wanita 30 tahun ini dengan sigap mengendarai motor gerobak tua setiap hari berkeliling ke rumah warga untuk memungut sampah, dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pekerjaan ini sudah dilakukan usai mengantar anaknya berangkat sekolah.

"Dari rumah ke rumah saya ambil sampahnya. Sudah 9 tahun bekerja seperti ini," katanya, Sabtu (8/1/2022).

Devi menyatakan, dia tinggal bersama tiga anaknya di rumah Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo Gang 14, Dusun Randuboyo, Desa Randuagung Kebomas. 

Dia mengaku enjoy menikmati pekerjaannya, meneruskan profesi sang ayah. "Saya menjalani profesi ini sejak tahun 2013 atau 9 tahun lamanya dan saya merasa enjoy, kebetulan dulu bapak juga pungut sampah," ujarnya.

Terlihat melelahkan memang. Dalam satu hari melayani jasa angkut sampah di 2 RT atau 160 KK mulai pukul 10 pagi, dan bekerja setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat.

"Jadi seminggu ada 4 RT yang harus saya ambil sampahnya bergiliran. Kalau sebulan dapat lah 2,3 juta. Itu sudah bersih. Tapi kalau misalnya gerobak rusak ya terpaksa memperbaiki sendiri," ucapnya.

Sampah yang dia angkut tersebut langsung dibawa ke TPA Ngipik, untuk selanjutnya dibuang di sana. Usai melakukan pembuangan sampah di TPA, Devi selalu mengecek lagi kondisi motor gerobak tua miliknya.

Lantaran kondisi motornya yang sudah tua. perempuan yang menyandang status janda sejak setahun lalu ini berharap agar pemerintah mau memperhatikan pekerjaannya sebagai buruh angkut.

"Meski bekerja seperti ini saya tidak malu, saya cuma pengen punya motor gerobak roda 3 baru, soalnya motor milik saya ini sudah lumayan tua dan sering rusak," imbuhnya.

Sementara itu, Zainuri (64) salah seorang rekan kerja Devi mengatakan bahwa, sebenarnya profesi yang dijalani rekannya ini tidak cocok, lantaran profesi ini merupakan profesi pekerja kasar.  Dirinya menyebut bahwa semua ini lantaran keadaan, untuk mencukupi kebutuhan keluarga sebagai janda dengan 3 orang anak.

"Menurutku yoo ga masok, cuma mungkin karena terpaksa menghidupi anaknya lantaran dianya janda, janda masih baru satu tahun, jadi yaa dijalani saja nggak papa," terang Zainuri sambal tertawa.

Devi, janda cantik di Gresik yang bekerja jadi buruh angkut sampah ini berharap apapun pekerjaan, harus dilakukan dengan enjoy. "Dan menikmati pekerjaanya dari hati dan yang penting halal," tambah dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement