Komisi E DPRD Jawa Timur Tetap Dukung Pembelajaran Tatap Muka SMK/SMA

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Menyikapi adanya Covid-19 varian Omicron yang sudah menginfeksi warga Jawa Timur, anggota Komisi E DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) tetap konsisten mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi SMK/SMA.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih mengatakan bahwa alasannya tetap mendukung pelaksanaannya Pembelajaran Tatap Muka lantaran lebih efektif pembelajaran dilakukan di sekolah. 

Banyak orang tua merasa lebih aman jika anak-anak memiliki penggunaan waktu yang jelas di sekolah.

"Dari pada hanya keluyuran di luar," ujar Politisi PKB ini, Jumat (7/1/2021).

Apalagi bagi siswa SMA dan SMK mereka perlu mempersiapkan diri untuk ke jenjang selanjutnya seperti ke perguruan tinggi atau ke dunia usaha.

Pada jenjang pendidikan tersebut, pembelajaran daring dirasa kurang maksimal untuk mempersiapkannya.

"Ada target capaian untuk persiapan mereka masuk di perguruan tinggi maupun dunia kerja. Itu akan sulit tercapai jika pembelajaran daring diperpanjang," terangnya.

Selain itu, alasan ia tetap mendukung pembelajaran tatap muka lantaran pola hidup yang terbentuk selama pembelajaran daring akan membuat siswa ketergantungan terhadap gadget.

Hal ini kata Hikmah, perlu untuk dihentikan dengan tetap mengizinkan anak-anak pergi ke sekolah.

"Jika tidak segera masuk, anak-anak menjadi lebih malas, termasuk mager ketergantungan pun terlampau tinggi kepada gadget, ketergantungan terhadap gadget ini kan berbahaya. Kita mengubah kembali, mereka kembali taat aturan memiliki ritme hidup yang disiplin," ujarnya.

Politisi Dapil Malang ini juga yakin, anak-anak aman berada di sekolah karena telah melakukan vaksinasi.

Kata Hikmah, jika sekolah kembali daring, ia tak yakin anak-anak tetap berada di rumah.

"Karena mereka berada pada usia dimana orang tua tidak sepenuhnya berkuasa dalam mengatur jadwal aktifitas mereka," tutup Anggota DPRD Jatim fraksi PKB itu terkait Pembelajaran Tatap Muka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement