Wisata

Dulu Lokasi Remaja Mabuk, Sekarang Sasak Gantung Banyuwangi Jadi Lokasi Wisata

Jumat, 07 Januari 2022 - 11:26 | 59.15k
Peresmian Jembatan Sasak Gantung Terpadu Genteng Kulon menjadi destinasi wisata baru di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Peresmian Jembatan Sasak Gantung Terpadu Genteng Kulon menjadi destinasi wisata baru di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIJembatan Sasak Gantung Terpadu di Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa TImur dulunya sering dijadikan tempat favorit remaja mabuk-mabukan. Perlahan-lahan, kebiasaan negatif itu berangsur menghilang. Kini, jembatan tersebut telah diresmikan menjadi destinasi wisata.

Peresmian ini dilakukan oleh DPR RI, Wakil Bupati Banyuwangi, Forpimka Genteng, Kepala Desa Genteng dan masyarakat sekitar.

Anggota Komisi VI DPR RI, Sonny T Danaparamita menyebutkan bahwa perubahan di Banyuwangi perlahan-lahan terus terjadi. Menurutnya, semua hal bisa disulap menjadi sebuah wisata. 

"Sekarang semuanya bisa dijadikan destinasi wisata. Bahkan dari hal paling kotor pun, bisa disulap menjadi sesuatu yang bersih indah dan memiliki daya jual tinggi," kata Sonny, Jumat (7/1/2022).

Peresmian Jembatan Sasak 1

Sonny, mengawali rangkaian peresmian jembatan Sasak Gantung ini dengan menebarkan ribuan benih ikan di sungai yang mengalir tepat dibawahnya. Dia menilai, Banyuwangi saat ini jauh lebih baik dibandingkan dulu. Banyak kemajuan yang benar-benar pesat. 

"Dulu tempat ini favorit saya masa kecil. Mancing juga mandi di sini," katanya. 

Dia berharap, masyarakat bisa mengelola wisata Jembatan Sasak Gantung Genteng ini. Tidak hanya jadi tempat nongkrong saja, namun juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat agar tidak membuang sampah dan mencemari sungai. 

Sungai Kalisetail yang mengalir, juga bisa dimanfaatkan sebagai wahana pendukung wisata Jembatan Sasak Gantung Genteng ini. Selain dimanfaatkan untuk wahana pemancingan juga bisa digunakan sebagai olahraga air seperti rafting. Dia juga berharap sinergi pemerintah desa, BPD dan juga pemkab Banyuwangi. 

"Generasi saat ini sangat kreatif. Maka pemerintah harus hadir bukan untuk menghentikan, tapi lebih kearah memberikan wadah pemahaman dan pendampingan agar mengarah ke hal yang positif," kata Sonny.

Peresmian Jembatan Sasak 2

Terkait dengan Program Desa Berdaya, Sonny berharap agar Pemerintah Desa bersama BPD dapat memaksimalkan pelaksanaan dari program ini dengan kegiatan yang berdampak terhadap kemajuan masyarakat dan desa setempat. 

"Program Desa Berdaya diharapkan akan terjadi peningkatan kapasitas, baik secara personal maupun institusional. Dan pada gilirannya nanti masyarakat akan mampu menemukenali dan menyelesaikan masalahnya sendiri," ujarnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah mendukung apa yang dilakukan masyarakat dan pemerintah desa Genteng Kulon saat ini. Dia menilai, lahirnya wisata-wisata baru ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar wisata. 

"Pemkab Banyuwangi kan punya program UMKM Naik Kelas, nanti pelaku ekonomi di sekitar wisata bisa dikolaborasikan. Ini sungguh luar biasa," ujar Sugirah usai peresmian Jembatan Sasak Gantung Terpadu Genteng menjadi wisata baru di Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES