Gaya Hidup

Apa Itu Transplantasi Rambut? Ketahui Manfaat dan Efeknya

Kamis, 06 Januari 2022 - 13:05 | 116.13k
Ilustrasi apa itu transplantasi rambut. (Foto: Medical News Today)
Ilustrasi apa itu transplantasi rambut. (Foto: Medical News Today)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Belum lama ini musisi Anang Hermansyah membagikan salah satu aktivitas 'khusus' yakni transplantasi rambut atau hair transplant. Apa itu?

Melalui unggahan foto di akun Instagram-nya @ananghijau, Anang Hermansyah memperlihatkan perubahan penampilan pada bagian kepala. 

"keren juga ya botak .... hehehehehe yg mau tau aku abis bikin rambut di @now.hairtime baru kali ini aku berani botak karena istriku... botak waktu baby dan sekarang," demikian Anang menuliskan di akun Instagram pribadinya, Rabu (5/1/2022).

Ya, suami penyanyi Ashanti itu baru saja melakukan transplantasi rambut atau hair transplant. 

Anang Hermansyah tidak sendirian melakukannya. Ia menjalaninya bersama menantunya, Atta Halilintar. Suami Aurel Hermansyah ini melakukan transplantasi karena merasa garis rambut yang biasa tertutup bandana yang dipakainya, semakin mundur.

Anang bukan artis pertama yang melakukan transplantasi rambut. Sebelumnya, musisi Kevin Aprilio pernah menjalani treatment hair transplant. 

Pertanyaannya, apa itu transplantasi rambut? Apa efek dan manfaatnya? Berikut penjelasannya, disarikan dari berbagai sumber.

Pengertian dan metode transplantasi rambut
Transplantasi rambut dikenal juga dengan istilah cangkok atau menanam rambut. Dalam prosesnya, hair transplant dilakukan dengan menanam rambut di kulit kepala. 

Ada beberapa cara yang dilakukan dalam proses tersebut. Pertama, Follicular Unit Strip Surgery (FUSS). Cara atau metode ini dilakukan dengan menyayat kulit pasien yang mengalami kebotakan. 

Cara kedua adalah Follicular Unit Extraction (FUE). Metodenya dengan mengumpulkan folikel rambut yang terdiri atas satu sampai empat rambut yang masih sehat. Dari rambut sehat itu untuk proses transplantasi di bagian yang bermasalah.

Cara ketiga adalah Direct Hair Implantation (DHI). Metode ini tergolong baru. Sebenarnya metode DHI mirip dengan Follicular Unit Extraction (FUE). Pada DHI, untuk menanam rambut dengan menggunakan bantuan alat mirip bolpoin.

Pertimbangan dalam transplantasi rambut
Dari beberapa metode tersebut, haruslah disesuaikan dengan kondisi kulit kepalanya. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah waktu melakukan transplantasi rambut.

Menurut Abraham Armani, seorang ahli bedah asal Amerika Serikat , usia di atas 20 tahun adalah masa yang sebaiknya dilakukan untuk transplantasi rambut. Kenapa demikian? 

Dia mengatakan, masalah kerap muncul ketika transplantasi rambut dilakukan sebelum seorang pria sepenuhnya selesai kehilangan semua rambutnya. "Menjadikan prosedur tersebut berisiko bagi pria yang lebih muda yang mungkin terus kehilangan rambut selama bertahun-tahun,” terangnya, mengutip bisnis.com.

Untuk memastikan segala sesuatu yang dilakukan berjalan dengan baik, calon pasien yang berniat melakukan transplantasi rambut perlu berkonsultasi dengan dokter. Hal ini penting juga untuk mengetahui perawatan yang diperlukan.

Manfaat transplantasi rambut
Transplantasi rambut tentu bermanfaat untuk mengembalikan kondisi rambut seperti yang dikehendaki, menjadi lebih baik.

Dengan melakukan transplantasi rambut, hasil yang diharapkan baik secara estetika. Dan juga berdampak positif secara psikologis. Penampilan 'baru' dari seseorang yang melakukan hal ini akan berpengaruh pada kondisi psikisnya.

Tentunya, masalah yang dialami seperti kebotakan atau rambut menipis dapat diatasi dengan melakukan transplantasi rambut.

Efek transplantasi rambut
Selain memiliki manfaat, transplantasi rambut juga berefek kurang baik dan bisa berbahaya pada kondisi pasien yang melakukannya. Melansir alodokter, risiko efek samping yang bisa terjadi di antaranya perdarahan, munculnya jaringan parut, infeksi kulit kepala hingga pertumbuhan rambut tak beraturan.

Di samping itu terdapat pula efek samping pasca menjalani transplantasi rambut. Sebut saja di antaranya gatal-gatal di kulit kepala, muncul bekas luka jahitan timbul keloid di jahitan, nyeri dan bengkak, hingga kerontokan rambut.

Biaya dan waktu transplantasi rambut
Transplantasi rambut mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.  Biaya yang diperlukan untuk proses tersebut berkisar antara Rp25 juta hingga Rp100 juta. Kisaran tersebut berkaitan dengan kuantitas helai rambut yang bakal ditanamkan atau dicangkokkan. Selain juga dipengaruhi oleh pilihan metode transplantasinya.

Proses transplantasi rambut atau hari transplant memerlukan waktu.  Normal bila terjadi kerontokan pada rambut yang ditransplantasikan selama 2-3 minggu setelah prosedur dilakukan. Hal itu membuka jalan bagi tumbuhnya rambut baru. 

Setelah proses transplantasi rambut atau hair transplant selesai dilakukan, pasien memerlukan waktu untuk bisa menyaksikan hasilnya, antara 6 hingga 9 bulan, bisa 12 bulan setelah operasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES