Pendidikan

Unusa Kukuhkan Tiga Guru Besar Ber-NIDK

Rabu, 05 Januari 2022 - 18:00 | 41.19k
Pengukuhan tiga guru besar Unusa di Auditorium Lantai 9 Kampus B. (FOTO: Humas Unusa/TIMES Indonesia)
Pengukuhan tiga guru besar Unusa di Auditorium Lantai 9 Kampus B. (FOTO: Humas Unusa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sebanyak tiga guru besar baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) resmi dikukuhkan pada Rabu 5 Januari 2022.

Tiga guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Suprapto Ma`at, M.S., Apt, Guru Besar Bidang Patologi Klinik pada Fakultas Kesehatan, Prof. Dr. Drs. H. Muslimin Ibrahim, M.Pd., Guru Besar Bidang Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Prof. Dr. Siti Maghfirotun Amin, M. Pd., Guru Besar Bidang Pendidikan Matematika juga pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Pengukuhan dilaksanakan di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa Kampus B Jemursari, Surabaya, secara luring dan daring. Untuk tamu dan keluarga yang hadir secara luring diwajibkan tes swab dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Sementara daring disiarkan lewat kanal YouTube Unusa dan aplikasi Zoom.

Unusa mengukuhkan tiga guru besar ber- Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK), nomor induk tersebut yang diterbitkan oleh Kementrian untuk dosen yang diangkat perguruan tinggi berdasarkan perjanjian kerja.

Pengukuhan-tiga-guru-besar-Unusa-di-Auditorium-Lantai-9-Kampus-2.jpg

Sementara itu, Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie., M.Eng, yang turut hadir dalam pengukuhan tersebut mengungkapkan bahwa pengukuhan tersebut merupakan kado awal tahun 2022.

“Kini Unusa memiliki empat guru besar tetap, satu guru besar ber-NIDN dan tiga guru besar ber-NIDK. Pengukuhan beliau-beliau untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus untuk mempersiapkan reakreditasi beberapa program studi yang direncanakan pada tahun 2022,” kata Rektor.

Prof. Jazidie menuturkan salah satu dari guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Ma’at yang tercatat sebagai penemu obat Stimuno yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun tubuh dan PSIDII bermanfaat untuk mempercepat peningkatan jumlah trombosit pada pasien demam berdarah dengue.

Sebagai seorang penemu, ia tercatat sebagai pemilik pabrik obat Tradimun (Stimuno) dan Pemilik Industri Obat Tradisional Tradimun Mitra Sejahtera.

“Prof Ma’at dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Patologi Klinik pada Fakultas Kesehatan Unusa. Setelah memasuki usia pensiun di FK Unair. Kini beliau memilih Unusa tempat berlabuh dan mengabdikan ilmu yang telah digelutinya selama ini. Di Unusa Prof. Ma’at tercatat sebagai guru besar kedua di Unusa,” ungkap Prof. Jazidie.

Sementara dua guru besar lainnya, yakni Prof Muslimin dan Prof. Amin juga guru besar yang telah memasuki usia pensiun di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan juga memilih bergabung ke Unusa.

“Prof Amin dikukuhkan kembali menjadi Guru Besar Bidang Pendidikan Matematika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Prof Muslimin dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Pendidikan Biologi juga pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,” tutur Jazidie.

Rektor Jazidie berharap, pengukuhan tiga guru besar ini akan membawa atomsifir akademik lebih baik lagi bagi Unusa dalam menapaki tahun 2022. “Pengukuhan ini diharapkan dapat berdampak pada penilaian, pemeringkatan dan juga reputasi Unusa, baik di level nasional maupun internasional,” harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES