Wisata

Kunjungan Wisata Naik saat Libur Nataru, Pemkab Blitar: Optimisme Kebangkitan Pariwisata

Rabu, 05 Januari 2022 - 16:53 | 56.00k
Seorang pengunjung men-scan Aplikasi Pedulilindungi sebelum masuk Wisata Kampung Coklat di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Jawa Timur. (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)
Seorang pengunjung men-scan Aplikasi Pedulilindungi sebelum masuk Wisata Kampung Coklat di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Jawa Timur. (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Dunia pariwisata di Kabupaten Blitar Jawa Timur kembali bergeliat. Hal itu terbukti dengan meningkatnya kunjungan wisatawan saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Kondisi itu memunculkan optimisme Pemkab Blitar.

Pemkab Blitar, melalui Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso mengutarakan, pada 24 sampai 28 Desember 2021 jumlah wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata Kabupaten Blitar yaitu sebanyak 44.997 orang.

Menurutnya, puncak kunjungan wisata pada saat libur Natal 2021 yaitu pada hari Minggu 26 Desember 2021. "Pada hari Minggu tersebut mengalami kenaikan sebesar 34,25 persen dari jumlah kunjungan wisatawan pada hari sebelumnya yaitu pada 25 Desember 2021," jelas Suhendro, Rabu (5/1/2021).

Sedangkan, kunjungan wisata daya tarik wisata kabupaten Blitar selama libur tahun baru 2022 yaitu sebanyak 57.727 orang. Jumlah tersebut dihimpun mulai 29 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Suhendro menguraikan, puncak pengunjung pada saat libur tahun baru 2022 dua yaitu pada 2 Januari 2022.

Sehingga total kunjungan wisatawan di Kabupaten Blitar saat momen libur natal 2021 dan tahun baru 2022 mencapai angka 102.724 orang kunjungan wisatawan.

"Bisa dikatakan ini yang pertama di masa pandemi ya. Kabupaten Blitar membuka wisatanya karena sudah berada di PPKM  level 2.  Momentum Natal dan tahun baru ini  yang menjadi titik tolak kebangkitan pariwisata Blitar," jelasnya.

Menurut Suhendro, libur Natal dan Tahun Baru dalam kondisi normal sebelum pandemi adalah memang waktu di mana terjadi peningkatan kunjungan wisatawan. Dunia wisata adalah sektor paling terdampak dengan adanya Pandemi Covid 19.

Namun, dengan naiknya kunjungan wisata saat natal dan tahun baru memantik optimisme besar untuk membawa pariwisata Blitar, Land of Kings segera recovery dan bangkit.

"Kurang lebih 2 tahun ketika Covid 19 tentu pariwisata terdampak paling berat. Kita optimis, dunia pariwisata memang yang paling cepat bangkit usai dilanda pandemi," tambah Suhendro.

Saat ini di Kabupaten Blitar ada 67 Destinasi wisata yang sudah menerapkan protokol kesehatan. Namun, yang sudah siap buka baru 60 persennya.

Suhendro memastikan bahwa 60 persen tersebut benar-benar siap sesuai dengan verifikasi dan juga sesuai laporan kesiapan masing-masing destinasi. Kesiapan itu meliputi penerapan standar protokol kesehatan, mengantongi sertifikat CHSE, memiliki Aplikasi PeduliLindungi dan lain sebagainya.

"Sehingga kami terus berkoordinasi, terus membina teman-teman di destinasi. Silakan buka bagi yang benar-benar siap tapi yang belum untuk bersabar sambil menyiapkan diri," lanjutnya.

Dinas Parbudpora ingin menyajikan ekosistem pariwisata yang sehat dan siap menerima kunjungan wisatawan. Tetapi , Suhendro tegaskan, pihaknya juga harus menjamin bahwa pariwisata di Kabupaten Blitar memang benar-benar siap untuk menerapkan pariwisata di era new normal life.

"Kita berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama teman-teman destinasi Wisata Kabupaten Blitar yang lain bisa segera beroperasi. Tapi tetap harus memenuhi standar protokol kesehatan, CHSE dan  aplikasi pedulilindungi," terang Kepala Disparbudpora Pemkab Blitar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES