Ekonomi

Direktur Lembaga Strategi Nasional Dorong Desa Kembangkan Kawasan Pedesaan

Rabu, 05 Januari 2022 - 11:56 | 62.54k
Syarief Aryfa'id, Direktur Lembaga Strategi Nasional saat berdiskusi dengan sejumlah kades. (FOTO : Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Syarief Aryfa'id, Direktur Lembaga Strategi Nasional saat berdiskusi dengan sejumlah kades. (FOTO : Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Syarief Aryfa'id, Direktur Lembaga Strategi Nasional, mendorong keberanian desa untuk menentukan gagasan pembangunan desa berbasis potensi desa dan tipologi masyarakatnya.

"Kami melihat, selama ini proses proses perencanaan pembangunan desa pendekatannya masih sangat konvensional atau masih mengedepankan bagito bagidiel," katanya usai melakukan diskusi dengan sejumlah kepala desa di Balai Desa Tunggoro, Sigaluh Banjarnegara, Selasa malam (4/1/2022)

Bagito bagidiel dimaksud kata Syarief, sama halnya dengan bagi rata bagi adil. Tapi belum fokus dan lokus pada pembangunan desa berdasarkan potensi dan isu - isu strategis di desa.

Oleh karena itu Syarief yang juga sebagai pengurus Gmnl Yogyakarta, mendorong para kades harus cerdas dan tangkas dalam merumuskan program pembangunan desa berdasarkan potensi desa dan tipologi masyarakatnya.

"Jadi intinya membangun sebuah sistem perencanaan berbasis kawasan pedesaan. Dan kami siap membantu atau mengawal," imbuhnya.

Senada juga disampaikan oleh ketua PA GmnI Banjarnegara, Wahju DJatmika. Kita akan mendorong sekaligus menjembatani kepala - kepala desa untuk lebih fokus terhadap program pembangunan desa yang berpihak pada rakyat.

Artinya dampaknya dapat dirasakan warga terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kemudian, diperlukan penyelarasan dengan rencana program kebijakan prioritas pembangunan Pemkab Banjarnegara 2023 yang mengarah pada Banjarnegara Mbangun Desa Sejahterakan Petani dan Banjarnegara Bela UMKM, Mengembangkan Pariwisata.

Maka untuk dua hal tadi perlu ada maste plan atau rencana utama desa yang baik. Artinya sesuai dengan kebutuhan/potensi desa masing. Karena dengan masterplant,  desa dapat mengarahkan kemana program tersebut dapat diajukan untuk mendapatkan alokasi dana baik Kabupaten, propinsi maupun pusat.

Sementara sejumlah kepala desa yang hadir mengakui, bahwa selama ini banyak program yang tumpang tindih. Oleh karenanya ia meminta pertemuan ini menjadi forum diskusi yang berkesinambungan. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES