Ikon Industri Kreatif Bernama "Si Babal", Si Banteng Baluran
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Berbicara industri kreatif, di Kabupaten Situbondo, Jawa timur, ada industri kreatif yang mengangkat kearifan lokal. Namanya, Si Babal, akronim dari Banteng Baluran.
Si Babal merupakan ikon dari sebuah industri kreatif di bidang fashion yang digawangi Edo (31), dan Nande (43). Memproduksi kaos, tas, dan aneka marchandise lainnya.
Adapun Banteng Baluran, merupakan satwa yang hidup di Taman Nasional Baluran, Situbondo, yang mulai langka. Populasinya kini tinggal kurang lebih 50 ekor, atau dalam status endangered .
Ikon Si Babal muncul atas kepeduliam dan keprihatinan Edo dan Nande atas kondisi Banteng Baluran, yang jumlahnya sudah tidak banyak lagi itu.
“Untuk menciptakan tokoh kartun yang diberi nama Si Babal ini, sebelumnya saya melakukan pengamatan terlebih dulu” kata Edo.
Ia datang ke Taman Nasional Baluran, untuk bertemu banteng baluran, kemudian mengamati bagaimana karakter banteng baluran yang keberadaannya sudah mulai langka itu. Dan benar saja keberadaan Banteng Baluran sangat sulit di temukan.
Karakter Si Babal , Si Banteng Baluran (Dokumen Edo For Times Indonesia)
Edo mulai menciptakan karakter Si Babal ini dari tahun 2018. Menurut Edo, karakter Banteng dipilih karena memang Banteng Baluran merupakan binatang langka, dan masih bisa ditemukan di Taman Nasional Baluran. Selain itu banteng sendiri menjadi salah satu lambang Pancasila, sila ke – 4.
Karakter Si Babal saat ini sudah dalam proses pematenan hak cipta. Untuk mematenkan hak cipta, Edo mengaku berusaha sendiri secara mandiri.
Pada awal pembuatan karakter Si Babal, Edo mengaplikasikannya dalam komik strip. Isi dari komik strip itu sendiri berisi kritikan-kritikan yang positif.
Selanjutnya, Edo bertemu dengan temanya yang bernama Nande, yang memberinya motifasi untuk mengaplikasikan karakter Si Babal di kaos.
“Ketika pertama kali bertemu dengan Edo dan melihat design Si Babal yang dibuatnya, saya langsung tertarik," kata Nande, yang memiliki usaha percetakan dan mercendise Cutak Cetak ini.
"Mulai saat itu percetakan cutak cetak memback up semua karya Si Babal, baik itu di kaos, tas dan ragam merchandise lainnya," imbuh pria asli Purwakarta yang lama tinggal di Malang ini.
Melalui Cutak Cetak, Si Babal mulai dipromosikan, bahkan sampai keluar wilayah Sitobondo. Seperti Malang, Jember, Purwakarta bahkan sudah sampai ke luar negeri yakni Cannes, Perancis.
Karakter Si Babal , Si Banteng Baluran (Dokumen Edo For Times Indonesia)
Selain ingin mengenalkan karakter Si Babal, Edo dan Nande juga mempunyai keinginan Si Babal menjadi Icon Kabupaten Situbondo yang sampai saat ini masih belum mempunyai City Icon atau maskot kota.
Saat ini Edo dan Nande terus memproduksi kaos dengan karakter Si Babal. Di tahun 2020 Edo bisa sedikit bernafas lega. Usaha fashion dengan karakter Si Babal sudah mulai dilirik masyarakat, khususnya masyarakat Situbondo.
Edo dan Nade terus mengembangkan dan mengombinasikan karakter Si babal dengan tempat-tempat menarik di Situbondo. Keduanya juga ingin mempromosikan tempat – tempat wisata di Situbondo.
Semangat Edo dan Nade untuk mengenalkan Si Babal, Si banteng baluran ini diwujudkan dengan membuka gerai Si Babal, yang dibuka pada 6 Februari 2021.
Dengan dibukanya Distro Si Babal di Situbondo ini, nantinya diharapkan akan mengundang para wisatawan datang ke Situbondo, untuk lebih mengenal karakter Si Banteng Baluran.
Untuk mempromosikan Si Babal, Edo memasarkannya melalui media sosial Instagram Si Babal. Kaos karakter Si Babal dihargai Rp 90 ribu per potong.
Selain melalui media sosial, Kaos Si Babal bisa didapatkan di gerai Si Babal yang berada di Jalan Wijaya Kusuma Gang IX No. 02 Dawuhan, Kabupaten Situbondo.
Edo berharap, usaha kecilnya dengan mengangkat karakter Si Babal, Si Banteng Baluran ini mulai menarik perhatian dai masyarakat, sekaligus mengenalkan Banteng Baluran kepada khalayak. (*)
Hubungi News Commerce Room TIMES Indonesia di 08-822-2850-8611 KLIK (WA Only)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Rizal Dani |