Pendidikan

Berdalih Salah Spek, Laptop Gratis untuk Siswa di Kota Madiun Gagal Dibagi

Selasa, 04 Januari 2022 - 17:09 | 61.46k
Ribuan laptop yang gagal dibagikan kini masih tersimpan di gudang Dinas Pendidikan Kota Madiun. (Foto: Diskominfo Kota Madiun/TIMES Indonesia)
Ribuan laptop yang gagal dibagikan kini masih tersimpan di gudang Dinas Pendidikan Kota Madiun. (Foto: Diskominfo Kota Madiun/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Ribuan laptop gratis untuk siswa SD dan SMP di Kota Madiun gagal dibagikan. Pemkot Madiun berdalih ada kesalahan spek (spesifikasi teknis) dalam pengadaan laptop senilai Rp 35,7 miliar yang bersumber dari APBD 2021 tersebut.

"Saya mohon maaf ke wali murid.  Upaya kita sudah luar biasa," ujar Wali Kota Madiun H. Maidi, Selasa (4/1/2022).

Rencananya laptop akan dibagikan ke siswa secara pinjam pakai akhir Desember 2021. Proses pengadaan barang sudah dilakukan dan sebanyak 4.880 laptop sudah dikirim oleh pihak penyedia. Namun setelah dicek, spesifikasi laptop yang dikirim rekanan tidak sesuai dengan kontrak pengadaan.

Sesuai kontrak, spek laptop yang dipesan adalah Axioo Mybook Pro G5 (8H9) Intel Core i3-6157U, 8 GB DDR4, 1TB HDD. Layar 14 inch FHD, Wi-Fi, bluetooth, OS windows 10, office open source, tas, garansi 3/3/3. Sedangkan laptop yang dikirim oleh penyedia spesifikasi memorinya DDR3.

Ribuan laptop yang gagal dibagikan b

"Barang sudah sampai, mekanisme sudah dilalui. Tetapi ada spek satu strip yang tidak sesuai, jadi kita tolak," tegas Maidi.

Diungkapkan, laptop dikirim dua tahap. Tahap pertama diterima sebanyak 1.000 unit pada 15 Desember 2021 dan sisanya 3.880 dikirim pada 20 Desember 2021. Mekanisme pengadaan sudah dilalui sesuai ketentuan termasuk jadwal pengiriman barang.

"Proses sudah kita lalui tetapi kondisinya seperti itu (tidak sesuai spek).  Terpaksa laptop yang sudah datang kita tolak dan tidak kita bayar," tegas Maidi.

Kepala Dinas Pendidikan Lismawati menambahkan, rencana pembagian laptop ke siswa dijadwalkan pada 25-31 Desember 2021 dengan asumsi barang sudah diterima pada 20 Desember 2021. "Setelah diperiksa dan sudah sesuai seharusnya bisa langsung dibagikan," kata Lisma.

Lisma mengungkapkan kontrak pengadaan laptop gratis untuk siswa di Kota Madiun dimulai pada Oktober dan berakhir pada 30 Desember 2021. Terkait spek barang, pihak penyedia sudah menginformasikan sebelum pengiriman. "Kami pun juga sudah memberitahukan lewat surat agar barang sesuai dengan spek kontrak," kata Lisma. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES