SMP di Lamongan Gelar PTM 100 Persen, SD Baru Separuh

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Lamongan sudah mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Sedangkan untuk Sekolah Dasar (SD), masih melaksanakan PTM terbatas.
 
PTM dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri, yang menyebut bahwa wilayah yang berada di PPKM level 1 dan 2 sudah bisa menggelar PTM.

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif, mengungkapkan bahwa pelaksanaan PTM 100 persen untuk SMP dilakukan karena target vaksinasi untuk guru dan anak didik tingkat SMP sudah tercapai.

"Untuk SMP, karena sudah vaksin, jadi kita lakukan PTM 100 persen," kata Munif, saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).

Meski demikian, kata Munif, PTM 100 persen untuk SMP sederajat tersebut dilakukan dengan penyesuaian, yaitu dengan mengurangi jam pelajaran. Sedangkan untuk tingkat SD sederajat, saat ini masih dilakukan PTM terbatas 50 persem, karena vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun masih belum memenuhi target.

Menurutnya, vaksinasi hingga saat ini terus dilakukan dan pihaknya akan kooperatif dalam memfasilitasi kegiatan vaksinasi anak dalam mendukung PTM ke depan.

"Harapan kita anak-anak sehat, pembelajaran bisa kembali normal seperti sebelumnya karena guru, tenaga pendidikan, dan siswa sudah mendapatkan vaksinasi dan tetap melaksanakan protokol kesehatan," tuturnya.

Lebih lanjut Munif menjelaskan, pelaksanaan PTM tersebut tidak berlaku untuk wilayah Kabupaten Lamongan terdampak banjir yang masih dilakukan secara daring. "Karena sekolah yang terdampak banjir tidak memungkinkan untuk melaksanakan PTM," kata Munif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement